MONITORSULUT—–Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus,SE secara resmi meluncurkan penyaluran bantuan pangan bagi 139 ribu keluarga penerima manfaat (KPM) di seluruh wilayah Sulut.
Kegiatan ini menandai dimulainya distribusi bantuan alokasi Oktober–November yang digelar di Gudang Bulog Paceda, Kota Bitung, pada Selasa, 11 November 2025.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Yulius menegaskan bahwa program ini merupakan tindak lanjut kebijakan nasional untuk menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat, khususnya menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Ia memastikan seluruh bantuan tersalurkan secara tepat sasaran dan tepat waktu, termasuk ke wilayah kepulauan seperti Miangas, yang memiliki tantangan geografis tersendiri.
“Pemerintah Provinsi Sulut berkomitmen agar tidak ada satu pun penerima manfaat yang tertinggal. Bantuan harus sudah tiba sebelum Natal,” ujar Yulius.
Sementara itu, Pimpinan Wilayah Perum Bulog Sulut–Gorontalo, Erwin Tora, menjelaskan bahwa setiap KPM akan menerima total 20 kilogram beras dan 4 liter minyak goreng untuk dua bulan distribusi. Menurutnya, stok beras di gudang Bulog saat ini mencapai 20 ribu ton, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga Maret 2026.
Selain program nasional tersebut, Pemerintah Provinsi Sulut juga akan menyalurkan cadangan pangan pemerintah sebanyak 14 ton ke 15 kabupaten/kota, dengan alokasi yang menjangkau hingga ke tingkat desa.
Gubernur Yulius menyampaikan keberhasilan Sulawesi Utara dalam menekan inflasi hingga berada pada peringkat tiga terendah secara nasional. Capaian ini, katanya, merupakan hasil dari sinergi antara pemerintah provinsi, Bulog, pemerintah kabupaten/kota, TNI–Polri, serta masyarakat yang berperan aktif menjaga stabilitas ekonomi daerah.
“Bantuan pangan ini bukan sekadar bentuk kepedulian, tetapi bagian dari upaya bersama menjaga stabilitas inflasi dan memastikan masyarakat Sulawesi Utara menyambut Natal dan Tahun Baru dengan penuh sukacita,” tutup Yulius.
(yulia)
