Istri Gubernur Anik Wandriani Dorong Inovasi Kerajinan Sulut Lewat Pelatihan Berkelanjutan dan Kurasi Produk

MONITORSULUT—— — Istri Gubernur Sulawesi Utara sekaligus Ketua Dekranasda Sulut, Anik Wandriani, menegaskan komitmennya untuk menghadirkan terobosan dalam pengembangan kerajinan daerah melalui sistem pelatihan berkelanjutan, evaluasi berkala, dan kurasi produk sebelum masuk pasar.

Dalam kunjungannya mendampingi pelatihan yang melibatkan instruktur dari PT Multiyasa Abadi Sentosa, Anik Wandriani menjelaskan bahwa peningkatan kualitas adalah prioritas utama. Ia menegaskan bahwa pelatihan tidak berhenti pada pemberian materi dasar, tetapi akan ditindaklanjuti dengan evaluasi hasil karya para peserta.

“Pelatihan ini sangat bagus karena setelah selesai, kita akan mengadakan evaluasi. Jika mereka sudah mampu menghasilkan karya, produk itu akan kita kurasi. Yang masih kurang, kita latih kembali. Program ini berkelanjutan karena kita ingin menciptakan hasil yang lebih baik, lebih rapi, dan bermutu,” ujar Anik.

Ia juga memastikan bahwa persoalan pemasaran menjadi perhatian serius. Dekranasda Sulut telah menyiapkan dukungan melalui jaringan mitra, termasuk grup hotel dalam dan luar daerah yang bekerja sama dengan PT Multiyasa Abadi Sentosa.

“Kalau kualitas sudah bagus, pemasaran tidak akan sulit. Kita akan bantu menghubungkan produk mereka dengan rekanan hotel-hotel yang bekerja sama dengan pihak pelatih hari ini bahkan hingga ke pasar luar negeri,” tambahnya.

Sementara itu, Tantan Triyana, SH selaku Direktur Utama PT Manado Utara Perkasa (Afiliasi dari PT Paramount Enterprise Internasional) yang datang membawa tiga instruktur kerajinan tangan, menyampaikan apresiasinya atas dukungan Pemerintah Provinsi Sulut khususnya Dekranasda.

“Kami sangat berterima kasih karena diberikan ruang untuk berkolaborasi. Sulut punya potensi kerajinan yang luar biasa. Dengan dukungan pemerintah dan sinergi yang terbangun, kami berharap kerja sama ini bisa berkesinambungan agar kita dapat tumbuh bersama dan menghasilkan karya yang semakin berkelas,” ujar Tantan.

Program untuk memperkuat ekosistem kerajinan Sulawesi Utara mulai dari pembinaan, peningkatan kualitas, hingga membuka akses pemasaran skala nasional dan internasional.

(RD/Yulia)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *