Ini Penjelasan Disperindag Sulut soal Harga Cabe Rawit Merah dan Bawang

MONITOR Sulut – Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut Edwin Kindangen didampingi Kabid Ronny Erungan menyatakan Data harga Cabe Rawit Merah di 6 Provinsi per Selasa Tanggal 19 Juli 2022 untuk daerah pantauan cabe rawit merah dalam angka rupiah yakni
PROVINSI SULAWESI UTARA 52.500,-
PROVINSI GORONTALO 55,000,-
PROVINSI SULAWESI TENGAH 68,333,-
Parigi Mountong 60,000,-
PROVINSI SULAWESI SELATAN 66,528,-
Enrekang 40,000,-
PROVINSI JAWA TIMUR 69,031,-
Surabaya 74,000,-
Malang 75,000,-
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT 60,833,-
Lanjut Kindangen dengan memperhatikan data harga cabe rawit merah di atas, ternyata harga di Sulawesi Utara relative lebih rendah dari beberapa provinsi penyanggah kebutuhan cabe rawit merah di Sulawesi Utara.
” Harga pembelian Cabe Rawit Merah ditingkat petani di Sulawesi Utara berkisar di Rp. 40.000,- s/d Rp. 50.000,- per Kg,”jelas Kindangen.
Dikatakan Kindangan untuk Produksi Cabe Rawit Merah berkurang disebabkan karena luas pertanaman berkurang, banyak petani tidak menanam cabe karena adanya seranga penyakit phytoptera dan busuk bakteri, dan ada petani yang beralih komoditas dari tanaman cabe ke jagung dengan alasan harga jagung mahal dan pengelolaanya lebih mudah; Pertanaman cabe yang ada terserang penyakit sehingga ada tanaman yang mati sebelum panen dan frekuwensi panen umumnya hanya 15 kali, padahal sebelumnya sampai 40 kali panen setiap satu periode tanam.
Sementara itu Jeksen Palit Asal Romboken berharap harga Cabe Rawit Merah berhubung frekuwensi panen umumnya hanya 15 kali dalam satu periode tanam maka petani akan mendapatkan keuntungan bila harga ditingkat petani Rp. 40.000,- per Kg; Bilamana frekuwensi panen normal sampai 40 kali maka harga yang diharapkan petani paling rendah Rp. 35.000,- per Kg.
Ditambahkan Kadis Kindangen, untuk data harga Bawang Merah di 6 Provinsi hari Selasa Tanggal 19 Juli 2022 dari pantauan
PROVINSI SULAWESI UTARA 69,750
PROVINSI GORONTALO 77,500
PROVINSI SULAWESI TENGAH 75,833
Parigi Mountong 90,000
PROVINSI SULAWESI SELATAN 65,750
Enrekang 60,000
PROVINSI JAWA TIMUR 62,185
Surabaya 56,400
Malang 70,000
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT 50,833
Bima 40,000
” Berdasarkan data diatas, harga bawang merah terendah hanya di daerah penghasil utama yakni Kabupaten Endrekang dan Kabupaten Bima sedangkan di daerah bukan penghasil seperti Prov. Gorontalo, Prov. Sulawesi Tengah, Prov. Jawa Timur harganya relatif sama dengan harga di Sulawesi Utara, ” jelas Kindangen seraya menambahkan komoditas Bawang Merah di Sulawesi Utara umumnya dipasok dari Enrekang Sulawesi Selatan dan Bima NTB; Produksi Bawang Merah dalam provinsi masih sangat sedikit, kualitas rendah, kadar air tinggi, tidak tahan simpan dan kurang diminati pasar.
Sehingga Harga Cabe dan Bawang Merah di Sulawesi utara relative rendah dibandingkan dengan daerah lain. Website pantauan harga Kemendag (https://ews.kemendag.go.id)
Namun Pemprov telah mengambil langkah-langkah lewat Disperindag dalam mengendalikan harga Barang Kebutuhan Pokok dengan melakukan pemantauan/pengumpulan data harga Barang Pokok di Pasar setiap hari; Bekerjasama dengan TPID yang terdiri dari BI, Dinas Pangan, Biro Ekonomi, Satgas Pangan POLDA Sulut, Bulog melakukan sidak di Pasar Bersehati pada tanggal 6 Juli 2022 dan di Pasar Pinasungkulan pada tanggal 8 Juli 2022.
Ditambahkannya pula, tidak ada disparitas harga yang jauh ditingkat petani dengan di pasar. Petani menikmati harga yang diharapkan. Kenaikan harga bukan karena permainan pedagang. Sedangkan menyangkut Minyak Goreng, Disperindag bekerjasama dengan Bulog telah melakukan Operasi Pasar khususnnya untuk Minyak Goreng, sehingga harga minyak boleh terkoreksi turun. (***)