MONITOR Sulut – Dalam Rapat Koordinasi dan konsultasi pelaksanaan program dan kegiatan pengelolaan potensi kawasan perbatasan, ada tiga hal penting yang disampaikan Gubernur Sulut melalui Sekprov Edwin Silangen SE MS, Rabu (06/02/2019) pagi ini.
Dikatakan Silangen, bahwa yang pertama saat ini untuk masalah kawasan perbatasan yakni aksesbilitas dan bagaimana memperbaiki infrastruktur dikawasan perbatasan, serta membuka lancarnya transportasi laut dan udara, dan saat ini transportasi udara dan laut sudah berjalan, bahkan dari tahun ke tahun anggaran meningkat setelah ada pemekaran daerah lewat DAU, DAK sehingga hal ini penting dalam membuka aksesbilitas.
Lanjut Silangen, point kedua bagaimana ketersediaan barang dan jasa di daerah perbatasan, karena fluktuasi bahan strategis dalam suasan iklim tak bersahabat tentu berpengaruh sehingga ada terobosan strategis lewat tol laut yang dikumandangkan presiden Jokowi saat ini perlu terus di mantapkan. Sedangkan point
ketiga bagaimana meningkatkan produksi komoditi didaerah perbatasan dalam meningkatkan pendapatan masyarakat untuk kesejahteraan lewat bidang pertanian perkebunan dan perikanan yang sangat strategis
Ditambahkan Silangen bahwa dalam rakor ini penting untuk membahas semua masalah perbatasan dan solusinya sehingga dibutuhkan hasil untuk disampaikan ke pemerintah pusat, seperti
perubahan regulasi tentang lintas batas, kontinunitotas transportasi laut kapal perintis, bagaimana memanfaatakan tol laut dan program stratgeis presiden, serta warga negara indonesia di philipina.
Dalam rakor ini hadir Camat daerah perbatasan serta kepala desa kawasan perbatasan, bahkan Deputi Badan Nasional Perbatasan didampingi jajaran Badan Perbatasan diantaranya Djemmy Gagola dan Ricky Rumopa. (stv)