Harga Jagung di Boltim Bertahan di Rp 3.250 ribu, Petani Banyak Meraup Untung

MONITOR SULUT, BOLTIM — Stabilnya  harga jual jagung di Wilayah Kabupaten Boltim  dua bulan belakangan ini diharga Rp 3.250 rupiah perkilogram sangat disyukiri para petani.

Demikian pengakuan salah satu petani sekaligus pengumpul jagung Desa Tutuyan, Musiran Modeong, Kamis (23/5).

Menurutnya, petani Boltim masih merasakan untung dengan harga jagung perkilo saat ini.

“Mudah mudahan harga Rp 3.250 bertahan tetap bertahan dan cenderung naik agar petani masih ada untung,”ujarnya,

Sebelumnya kata Modeong, harga jagung sempat melambung hingga Rp 5.300 perkilo. Namun, saat itu belum memasuki masa panen raya.

“Setelah panen, harga mulai berangsur turun. Hingga di posisi Rp 3.250 sampai saat ini,” ungkapnya

Terkait stok jagung di Boltim lanjutnya lagi, kini masih aman sebab beberapa wilayah sudah memasuki masa panen.

“Hasil produksi jagung di Boltim, lumayan baik. Setiap hari pengumpul, masih bisa menerima rata-rata satu sampai dua ton dari petani. Muda-mudahan harga tetap stabil Rp 3.250 atau naik sampai selesai lebaran nanti,” harapnya

Terpisah, Kepala Seksi Tanaman Pangan, Dinas Pertanian, Pratiwi Muliadi mengatakan, produksi jagung tahun lalu mengalami peningkatan, lantaran adanya berbagai bantuan dari pemerintah pusat dan daerah.

Tahun ini tambahnya, Dinas Pertanian kembali sudah menyalurkan bibit jenis Jagung Bisi 2 seluas 2.500 hektar.

“Hak rakyat atau bantuan  telah dibagi pada petani di wilayah Kecamatan Modayag Barat 181 hektar, Kecamatan Modayag 176 Hektar, Kecamatan Tutuyan 1.187 hektar, Kecamatan Nuangan 390 hektar, Kecamatan Motongkad dan Kecamatan Kotabunan 260 hektar,”tutupnya. (**)