MONITORSULUT,YOGYAKARTA —-Upaya mewujudkan transisi energi berkelanjutan di kawasan ASEAN dinilai tidak cukup hanya mengandalkan teknologi mutakhir.
Hal itu menjadi sorotan utama dalam The 13th Meeting of Heads of ASEAN Power Utilities/Authorities (HAPUA) Working Group 5 yang berlangsung di Yogyakarta, Senin (3/11).
Dalam forum bertema “Human Capital Mindshift: Aligned People, Strategy, and Growth” tersebut, Co-Chairman HAPUA Working Group 5, Hjh Izwaliani Hj Zulkarnain, menegaskan bahwa perubahan pola pikir dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia menjadi fondasi penting bagi keberhasilan transisi energi di kawasan.
Ia menilai, penguatan SDM di sektor ketenagalistrikan akan memperkuat daya saing sekaligus memastikan kolaborasi antarnegara ASEAN berjalan lebih efektif dalam menghadapi tantangan global di bidang energi.
(Yulia)







