Mitra, MONITORSULUT.com. – Pasca Pelantikan Hukum Tua Se-Minahasa Tenggara (Mitra) yang dilaksanakan di Sport Hall kantor Bupati Mitra, Senin (14/10), Bupati James Sumendap menghadiri syukuran pelantikan dari hukum tua yang diantaranya syukuran dari Hukum Tua Desa Wioi Satu Kariani Kolinug.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati James Sumendap menegaskan bahwa tugas awal Hukum Tua yang sudah dilantik adalah menyatukan segala perbedaan yang pernah ada di masyarakat. Dan apabila ada hal yang dianggap salah dan sudah berlebihan oleh masyarakat, maka sudah saatnya untuk saling memaafkan dan rekonsiliasi
“Semua pendukung harus bersatu lagi karena semua bersaudara, tetangga, satu lingkungan. Makanya saya minta tugas hukum tua satukan kembali perbedaan akibat pemilihan,” kata Sumendap. Saya minta besok pagi hukum tua bersama ibu berjalan keliling desa naik turun rumah selama seminggu ini untuk menyatukan perbedaan. Hentikan saling mengejek atau hal lainnya yang sebabkan perpecahan,” jelas Sumendap.
Sumendap menambahkan, pembangunan di tingkat desa hanya bisa berjalan baik apabila masyarakat tetap menjaga persatuan.
“Untuk membangun desa supaya tambah maju lagi, harus ada semangat kebersamaan. Untuk itu, saya berharap kita dapat menjaga semangat ini, karena itu sudah menjadi budaya kita sejak lama,” kata Sumendap.
Sementara itu, Hukum Tua Desa Wioi Satu Kariani Kolinug saat berbaur dengan masyarakat saat diadakan syukuran di kediamannya, mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan karena sampai hari pelantikan bisa berjalan lancar.
“Terima kasih bagi semua pihak yang selama ini sudah memberikan dukungan. Kedepan kita akan sama-sama membangun desa Wioi Satu kearah yang lebih baik. Kita satukan perbedaan yang pernah ada, untuk kelanjutan pembangunan di desa,” ungkap Kolinug. (James)
