Guru SD GMIM Se Kota Manado Ikut Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak


MONITORSULUT,MANADO – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Manado menggelar kegiatan Penggerakan dan Pemberdayaan Masyarakat dalam pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak Sekolah Dasar (SD) GMIM Se Kota Manado.

Kegiatan ini diikuti sebanyak 46 guru olahraga dari perwakilan Sekolah Dasar GMIM Se- Kota Manado,Jumat (16/09) di Aula BKD Kota Manado.

Kepala Dinas P3A Kota Manado Dra Neivy Lenda Pelealu,M.Si menyampaikan, tujuan pelaksanaan kegiatan ini untuk mengedukasi guru terkait pencegahan kekerasan terhadap anak di lingkungan sekolah.

“Dengan diadakannya kegiatan ini para guru dapat mengetahui dan memahami penanganan kasus melalui pertolongan pertama psikologi bagi anak/murid yang menjadi perilaku maupun korban,”kata Lenda.

Ia juga mengatakan kegiatan ini akan rutin diselengarakan dengan sasaran seluruh elemen masyarakat agar kasus tindak kekerasan terhadap anak di Kota Manado bisa dicegah dan diminimalisir.

“Sejauh ini pencegahan yang dilakukan oleh DP3A yaitu berupa edukasi dan juga sosialisasi, dengan melibatkan semua unsur masyarakat, unsur pendidikan dan juga dari unsur swasta,” jelasnya.

Sementara itu, salah satu narasumber yang merupakan Manado Office Director Inspire Hein Hoekstra menyampaikan, kegiatan ini dapat memberi pemahaman baru bagi para tenaga pendidik untuk meng upgrade kompetensi diri dalam mendidik anak di sekolah juga agar dapat menimalisir kekerasan terhadap anak.

“Sebagai pemateri saya juga memberikan informasi terkait kasus kekerasan yang sering terjadi di lingkungan sekolah dan bagaimana cara pendampingan kepada anak-anak yang menjadi korban baik itu fisik, sikis dan seksual,” tuturnya

Dirinyapun menjelaskan bahwa Pledge United adalah sebuah program sepakbola yang bertujuan mengedukasi kalangan pelatih dan remaja laki-laki untuk memperkenalkan anti kekerasan berbasis gender (KGB).

Sejak dimulai pada 2018, Pledge United telah berdampak kepada lebih dari 21.000 remaja laki-laki untuk berikrar menghargai wanita.

“Melalui program Pledge United, kami ingin meningkatkan kesadaran tentang isu kekerasan berbasis gender. Setiap minggunya para pemain akan belajar tentang topik baru untuk membentuk mereka menjadi seorang pria sejati yang menghargai wanita dan menolak kekerasan,” terang Hein Hoekstra.(yulia)