Gubernur Olly Lewat Kadisparda Sulut Buka Festival Pesona Batu Pinagut Bolmut

MONITOR Sulut-  Pariwisata dewasa ini yang telah menjadi sektor penting dan strategis bahkan juga sebagai katalisator dalam pembangunan Nasional, khususnya dalam
pembangunan ekonomi, karena besarnya manfaat yang mampu diberikan terhadap berbagai sektor lainnya. Dalam artian mampu mendorong dan meningkatkan industri-industri yang erat kaitannya
dengan pariwisata; meningkatkan hasil pertanian dan peternakan untuk keperluan hotel dan restoran;meningkatkan permintaan terhadap hasil karya
buatan tangan para pengrajin, UMKM dan produk ekonomi kreatif masyarakat dan lain sebagainya; mempromosikan barang-barang lokal untuk lebih dikenal oleh dunia internasional; meningkatkan perolehan devisa negara, sehingga dapat mengurangi beban defisit neraca pembayaran; memberikan kesempatan berusaha, kesempatan kerja; dan meningkatkan penerimaan pajak; serta membantu pembangunan daerah-daerah terpencil. Hal ini diungkapkan Gubernur Sulut Olly Dondokambey melalui Kadisparda Henry Kaitijily saat membuka Festival Pesona Batu Pinagut Kabupaten Bolaang Mongondow Utara.
” Di Provinsi Sulawesi Utara sendiri, pariwisata telah ditetapkan sebagai salah satu leading sektor pembangunan Daerah. Karena itulah, Saya sangat merespons positif Festival Pesona Batu Pinagut yang kembali dilaksanakan setelah sempat tidak
dilaksanakan karena pandemi,”tandas Gubernur lewat Kadis Kaitjily seraya berharap event ini akan menjadi sarana untuk semakin memperkenalkan potensi, kekayaan dan keindahan alam, keberagaman budaya, serta meningkatkan berbagai sektor perekonomian daerah di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dan memberikanmulti effect terhadap dinamika pembangunan di
daerah ini, dalam upaya meningkatkan arus
kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara ke Sulawesi Utara, sehingga pada muaranya dapat mendorong investasi pariwisata sebagai bagian yang tak terpisahkan dengan ditetapkannya Sulawesi Utara sebagai salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas di Indonesia.
Lanjut Kadisparda saat membacakan sambutan Gubernur, secara umum, dipahami bahwa Festival Pesona Batu Pinagut diselenggarakan dengan maksud untuk
melestarikan alam di sekitar Pantai Batu Pinagut yang merupakan primadona daerah Bolmut, agar memberikan jaminan keberlangsungan pariwisata di
daerah ini.
” Festival Pesona Batu Pinagut Tahun 2022,
dilihat tak hanya sebagai ajang menampilkan
keindahan alam, namun juga dijadikan wadah untuk memperkenalkan produk unggulan, disamping menampilkan pentas seni budaya masyarakat Bolmut. Sebagaimana telah terangkai, nantinya akan dilaksanakan side event seperti: pameran ekonomi kreatif, pagelaran seni dan budaya,
kecamatan expo, mancing mania, wall climbing, lomba voli pantai, online game tournament, lomba menu pangan lokal dan Bolmut Fun Run,” jelasnya pula.
Gubernur pun berhadap festival ini akan terus dilaksanakan untuk tahun-tahun mendatang, sehingga mampu meningkatkan arus kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara ke Sulawesi Utara, yang pada
muaranya tentu akan meningkatkan perekonomian serta kesejahteraan kita bersama.
Gubernur pun mengajak, mari kita meriahkan dan manfaatkan Festival Batu Pinagut untuk lebih mengenal, mencintai dan merasa bangga akan potensi, keindahan alam dan
budaya yang kita miliki; mendorong diri untuk ikut melestarikan, mempromosikan serta menjaga dan mewariskan kepada generasi mendatang.
“Sebab kekayaan budaya yang dimiliki bangsa kita, khususnya Bumi Nyiur Melambai, sejatinya merupakan karunia dari Tuhan yang sepatutnya dan selayaknya kita jaga dan upayakan. Sehingga karunia-karunia yang indah ini akan senantiasa elok dipandang selalu. Tidak lupa pula
saya mengajak kita semua untuk tetap menjaga kebersamaan dan persaudaraan, yang membentuk kita sebagai masyarakat majemuk yang mampu menjadi Laboratorium Kerukunan Umat Beragama
di Indonesia.Mari tetap jaga semangat hidup bersama untuk senantiasa berdamai dengan Tuhan, berdamai dengan sesama, berdamai dengan diri sendiri, dan berdamai dengan lingkungan atau alam semesta, karena Torang Samua Ciptaan Tuhan.Mari kita terus berkolaborasi dan bersinergi sebagaimana yang telah dilakukan oleh Leluhur di Pantai Batu Pinagut pada zaman Kerajaan Kaidipang, dimana dalam pemindahan bebatuan dilakukan secara Molugaga atau secara gotong-royong. Marilah bersama-sama kita gotong royong Bangun Sulut, demi terwujudnya Sulut maju dan sejahtera sebagai Pintu Gerbang Indonesia ke Asia Pasifik,” tutupnya. (Stv)