Gubernur Olly Ingatkan Objek Utama Pembangunan Kelautan Perikanan harus Bermanfaat

berita terbaru, Sulut788 Dilihat

MONITOR Sulut – Objek utama pembangunan Kelautan dan Perikanan adalah perhatikan aspirasi para nelayan agar semua program dan kegiatan mampu bermanfaat terutama harus berdampak pada peningkatan ekonomi mencukupi kebutuhan gizi masyarakat dan tetap menjaga kelestarian lingkungan hidup diantaranya biota laut. Hal ini diungkapkan Gubernur Sulut Olly Dondokambey melalui Asisten II Praseno Hadi saat membuka kegiatan Sinkronisasi Program dan Kegiatan bersama Dinas Kelautan dan Perikanan Daerah Provinsi Sulawesi Utara, Selasa (22/06/2021)
Lanjut Hadi, sinkronisasi program dan kegiatan dalam setiap tingkatan pemerintahan sangat diperlukan menjaga agar penyelenggaraan pembangunan dapat berlangsung secara efisien dan efektif agar apa yang diprogramkan sinkron maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam perencanaan program
Dikatakannya pula, misi pembangunan Sulawesi Utara 2021-2026 yang kedua adalah penguatan ekonomi yang bertumpu pada industri pertanian perikanan pariwisata dan jasa misi ini mengarahkan kebijakan program perekonomian Sulut dengan kegiatan-kegiatan ekonomi dalam pendekatan kewilayahan baik perdesaan perbatasan dan daerah tertinggal pariwisata dan jasa pelaku usaha mikro dan kecil atau karakter aktivitas ekonomi tradisional.
” Melalui misi ini Sulawesi Utara akan maju sektor unggulan daerah dengan peningkatan akumulasi nilai tambah melalui industri pengolahan yang didukung dengan distribusi logistik dan transportasi sampai pada dasar baik dan memadai untuk itu semua pejabat yang membidangi program atau perencanaan lautan dan Perikanan harus menunjang misi daerah ini lautan dan Perikanan harus menunjang misi daerah ini,” tandas Hadi mengutip sambutan Gubernur
Dikatakannya pula, prinsip utama dalam perencanaan pembangunan adalah follow program prioritas kegiatan yang direncanakan adalah bagian dari Prioritas pembangunan dengan demikian kegiatan-kegiatan dengan output yang kurang jelas agar tidak diprogramkan
Ditambahkannya pula, akibat dari penanganan pandemi covid 19 tahun lalu dilakukan refocusing termasuk sektor kelautan perikanan perlu menjelaskan bahwa refocusing dilakukan karena pemerintah mengarahkan semua sumber daya untuk penanganan pandemi agar tidak berdampak lebih buruk untuk itu kita semua berharap pandemi segera berlalu dan perekonomian daerah bisa menggeliat kembali antisipasi terhadap berbagai kemungkinan harus terus dilakukan diantaranya dalam penyusunan program kegiatan Tahun 2022 saudara-saudara telah memahami perencanaan dan penetapan indikator kinerja utama yang ingin dihasilkan dari setiap program utama dan kegiatan bidang Kelautan dan Perikanan dilakukan koordinasi yang komprehensif dengan semua pemangku kepentingan sektor Kelautan perikanan agar target-target yang telah ditetapkan dapat didukung program dan kegiatan baik melalui APBN APBD DAK dan sumber pembiayaan lainnya untuk itu setiap perencanaan program harus memahami batasan-batasan kantor pemerintahan dimana pembagian adalah inti dari desentralisasi sebagai jantung pelaksanaan otonomi daerah.
Sementara itu Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulut DR. Tieneke Adam mengatakan Sinkronisasi Program dan Kegiatan adalah melihat kesamaan dan kesesuaian kinerja pembangunan antara pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota, dalam pemetaan kebijakan, target, dan indikator kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan untuk Tahun 2021-2022.
“Jadi tujuan pelaksanaan kegiatan ini yaitu kita ingin mensinkronkan semua kegiatan yang dilakukan apa serta diman saja untuk Sulawesi Utara, contoh pelabuhan perikanan apa saja yang telah mereka lakukan tahun ini untuk Sulut, ada juga balai budidaya pengembangan Ikan di Tatelu, kegiatan apa saja yang mereka telah lakukan ,sehingga fungsi DKP Sulut sebagai koordinator di Provinsi tentu akan melihat begitu juga dengan Dinas Kabupaten/Kota,” jelas Adam yang sementara mengikuti Diklat PIM 2 di Jakarta saat ini. (Stv)