BOLTIM, MonitorSulut.com – Guna lebih meningkatkan sisi keamanan, dan ketertiban di tengah Masyarakat Pemerintah Kabupaten di Bolaang Mongondow Timur (Boltim) menggelar rapat Forum Kominikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Kegiatan yang di langsungkan di lantai tiga Inde Dou Kantor Bupati pada Jum’at (6/04/2018) ini membahas berbagai isu yang dapat mengakibatkan ketidak nyamanan daerah seperti kriminalitas yang di sebabkan Munuman Keras (Miras) dan Narkoba. Bahkan selain itu yang lagi meresahkan orang tua terhadap anak-anak adalah pengaruhnya Komix dan Ehabon yang dapat memabukan. Dan masih banyak lagi isu strategis lainnya menjadi pembahasan supaya tidak berbaur di tengah masyarakat di Daerah timur Totabuan ini.
Oleh Bupati Boltim Sehan Landjar, mengingatkan kepada para pemangku kepentingan di Desa untuk terus memantau dan mencegah segala persoalan yang muncul di wilayah masing-masing.
“Tugas sangadi bukan hanya tanda tangan ijin pesta dan jual beli tanah, dan bukan hanya bangga dengan jabatan sangadi tetapi harus mampu menciptakan keamanan dari permasalahan kriminalitas supaya kantibmas selalu terjaga,” harap Eyang sapaan akrab Bupati dua periode ini.
Lanjutnya, minuman keras, komix dan ehabon salah satu penyakit masyarakat di daerah ini untuk itu dirinya menegaskan pemerintah Desa Sangadi dan aparatnya harus melaporkan jika menemukan peristiwa yang dapat mengganggu kantibmas.
“Komix, Ehabon dan minuman keras yang dapat memabukan ini harus di atasi secara menyeluruh guna untuk terciptanya keamanan, ketertiban di tengah-tengah masyarakat,” tegas Eyang dio hadapan SKPD dan Sangadi se-Boltim.
Di tempat yang sama Kapolres Bolaang Mongondow (Bolmong) Gani Siahaan juga mengingatkan supaya tidak menyebarkan informasi yang belum tentu ada kebenarannya atau Hoax.
“Di era kerbukaan informasi dengan adanya kemajuan teknologi sekarang ini begitu banyak isu-isu hoax yang dapat memecah belahkan masyarakat. Maka saya meminta kepada siapa pun untuk dapat di antisipasi secara bersama-sama,” pinta Siahaan.
Dandim 1303 Bolaang Mongondow Letkol Inf. Sigit Wijayono mengatakan, menjaga keamanan sangat di perlukan sinergitas di mulai dari Prokopimda, begitu pula di tingkat Desa sinergitas antara Sangadi, Bintara Pembinas Desa (Babinsa) dan Bhayangkara Pembina Keamanan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkantibmas) supaya terciptanya situasi yang aman dan kondusip.
“Perlunya sinergitas itu agar supaya ada persoalan yang muncul di wilayah saling memberikan informasi. Apa lagi anggota kami sangat terbatas satu Babinsa membawahi tiga Desa maka tidak akan bisa mendeteksi sampai ke hal-hal kecil untuk itu saya meminta kepada sangadi ketika ada persoalan di Desa segera laporkan kepada Babinsa kami,” kata Sigit Wijayono.
Lanjutnya, untuk mengantisipasi terorisme dan pahan radikalisme perlu adanya pemahaman kepada masyarakat.
“Masyarakat perlu tahu bahwa paham radikalisme itu adalah paham yang salah, yang tidak patut di tiru dan tidak bisa hidup di Indonesia yang kita cintai ini,” lanjutnya.
Sembari menambahkan, meski baru sebulan tugas di Bolmong namun dirinya sangat berupaya untuk mengupdate informasi-informasi soal keamanan.
“Menurut penilaian kami dari TNI kalau wilayah Boltim salah satu wilayah masih kondusif dari keamanan dan tindak kriminal lainnya seperti terorisme. Namun, berarti tidak ada potensi. Maka sekali lagi saya meminta kepada pemerintah Desa Babinsa mapun Bhabinkantibmas bersatu menjaga mengantisipasi semua bentuk kejahatan yang muncul di tengah masyarakat di wilayah masing-masing,” pungkasnya.
Rapat Forkopimda ini di hadiri Bupati Sehan Landjar, Wakil Bupati Rusdi Gumalangit, Ketua DPRD Marsaole Mamonto, Dandim 1303 Bolmong Sigit Wijayono, Kapolres Bolmong Gani Siahaan, Kejaksaan Negeri Kotamobagu, Perwira Penghubung, Danramil 130305 Kotabunan, Kapolsek Urban Kotabunan, SKPD, Camat dan Sangadi se-Boltim. (Man)