Filosofi Kasih dalam Bisnis, Prisma Dana Rayakan 19 Tahun Membangun Harapan dari Hati

MONITORSULUT——-Dalam suasana hangat penuh syukur, Bank Prisma Dana (PD) Manado merayakan ulang tahunnya yang ke-19 di gedung baru, Graha Prisma Dana, di kawasan Jalan Toar, Manado.

Momentum ini bukan sekadar seremoni, tapi menjadi refleksi panjang akan sebuah perjalanan visioner yang dimulai dari “titik nyaris lenyap”, hingga kini menjelma menjadi tonggak ekonomi kerakyatan Sulawesi Utara.

Perayaan ini dihadiri langsung oleh pendiri dan tokoh sentral bank Prisma Dana , Jopie H. Lumintang bersama istri tercinta Eilen Lumintang Kandou, para Komisaris Utama yakni Henry Lumintang (PD Manado) dan Audy Lumintang (PD Gorontalo), jajaran komisaris, serta Direktur Utama PD Manado saat ini, Jeffry Lungkang, beserta jajaran direksi dan seluruh insan Prisma Dana.

Namun yang paling menyentuh adalah saat “Om Jopi” — sapaan akrab Jopie Lumintang berdiri memberi wejangan. Sosok yang dulu dipercaya Gubernur EE Mangindaan untuk kembali membangun Bank Sulut di era 1998, kini mengisahkan kembali akar perjalanan tiga BPR kecil yang hampir dibubarkan Bank Indonesia karena aset yang minim. Dengan naluri dan keyakinan akan potensi, Om Jopi menggandeng dan membangunnya kini menjelma menjadi bank dengan aset lebih dari Rp700 miliar, serta ratusan karyawan.

“Profit itu bagian dari bisnis, tapi Prisma Dana tak pernah melupakan kasih. Prinsip saya sederhana, berbuat baik bagi banyak orang, itu esensi bank yang benar,” ungkap Om Jopi, yang juga pernah memimpin kantor-kantor Bank Indonesia di Palu dan Dili, dengan senyum ramah khasnya.

Filosofi kasih dan nilai-nilai Minahasa yang mengakar kuat dalam diri pria asal Desa Kiawa, Kawangkoan, ini telah menjadi fondasi moral Bank Prisma Dana. Tak hanya bicara angka dan neraca keuangan, tapi juga menyentuh sisi kemanusiaan: membantu melahirkan banyak sarjana S1, S2 hingga S3, serta menggerakkan roda ekonomi rakyat lewat berbagai program pemberdayaan.

Sementara Jeffry Lungkang, Direktur Utama PD Manado yang baru, dengan semangat meneruskan legacy yang telah ditanamkan pendahulunya.

“Kami ingin Prisma Dana hadir bukan hanya di atas kertas finansial, tapi dalam denyut kehidupan masyarakat,” ucap Jeffry Lungkang.

Dengan semangat inovasi dan prinsip kasih sebagai kompas, Prisma Dana tak hanya memperingati usia, tapi menegaskan identitasnya sebagai “bank dari hati, untuk masyarakat.”

Selamat ulang tahun ke-19, Prisma Dana. Teruslah tumbuh dengan nilai, bukan hanya nilai tukar.

(Yulia Pricilia)