MONITORSULUT, Boltim – Tindaklanjuti laporan warga masyarakat, Pemerintah Daerah Bolaang Mongondow Timur melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mulai melakukan uji sampel kualitas air sumur di wilayah Bulawan, Kamis (17/10) kemarin.
Beranggotakan 4 orang personil, Tim Teknis Pemantauan DLH, mengambil sampel di 4 titik sumur berbeda yang tersebar di Desa Bulawan.
Tim pemantauan Reza Pahlevi, Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran DLH Boltim mengatakan, keempat sumur tersebut merupakan sumur yang dipergunakan bersama oleh warga guna keperluan MCK.
“Kami bekerja sama dengan laboratorium WLN Indonesia, melakukan uji laboratorium terhadap sampel air sumur warga, setelah hasilnya keluar, akan kita ketahui, apakah sumur warga disini memenuhi syarat untuk MCK atau tidak,”katanya.
Data hasil uji laboratorium tersebut, lanjut Reza, bahwa akan diolah dalam bentuk perhitungan status mutu air dengan metode indeks pencemaran sebagaimana diatur dalam Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 115 Tahun 2003 tentang Pedoman Penentuan Status Mutu Air.
“Penetapan status mutu air merupakan tahapan yang penting dalam rangka pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air, karena akan menjadi titik tolak untuk pelaksanaan suatu program/kegiatan selanjutnya,” terangnya.
Jelas Reza, pada Pasal 30 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran, disebutkan bahwa setiap orang mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan informasi mengenai status mutu air dan pengelolaan kualitas air serta pengendalian pencemaran air.
“Status mutu air juga merupakan hak masyarakat yang harus diakomodir, sehingga perlu dilakukan,” tambahnya.
(ik)
