Disparda Sulut Optimalkan Program ODSK Latih Pengelolaan Desa Wisata Dorong Pertumbuhan Ekonomi Pedesaan

MONITOR Sulut- Program pemerintah ODSK yang terus fokus dalam pengembangan pariwisata terus dioptimalkan Dinas Pariwisata Sulut dalam pembangunan desa wisata sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi pedesaan. Hal ini diungkapkan Kadisparda Sulut Henry Kaitjily SH saat membuka kegiatan pelatihan pengelolaan desa wisata, Kamis (21/04/2022)
” Pembangunan desa wisata adalah bagaimana untuk penduduk dorong pertumbuhan ekonomi di pedesaan ekonomi yang tumbuh juga akan berdampak kepada angka kemiskinan dan juga pengangguran tujuannya semua mengarah kepada pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran daripada masyarakat jadi ini adalah program nasional program nasional ini mengikuti apa yang dilakukan oleh negara lain,”tegas Kadia Henry.


Dikatakannya pula, saat ini ada 4 desa yang ikut yakni Desa Sendangan, Leilem, Tincep, Timbukar sehingga kegiatan ini patut diapresiasi namun ingat jangan hanya jadi ajang ceremony namun bagaimana menciptakan pengenalan desa mengingat di Indonesia ada 80 ribuan desa, sedangkan kategori desa wisata baru 700 an.
Menurut Kadis,  desa wisata akan menjadi tempat melaksanakan kegiatan baik dari daerah maupun dari pusat dan desa wisata itu adalah kelompok masyarakat, komunitas yang membangun desa jadi bersama sama bukan sendiri-sendiri dan harus kompak sehingga benar benae bergerak dalam mendukung desa wisata bagi kemajuan bersama.


Sementara itu Kabid destinasi Grace Somoie melaporkan tujuan pembangunan kepariwisataan pemerintah mengembangkan desa wisata untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi kesejahteraan rakyat menghapus kemiskinan mengatasi pengangguran melestarikan alam lingkungan dan sumber daya serta memajukan kebudayaan merupakan salah satu bentuk percepatan pembangunan desa secara terpadu untuk mendorong transformasi sosial budaya dan ekonomi desa
Ditambahkannya daerah dan desa perlu mencermati potensi yang dimilikinya untuk diangkat dan dikembangkan agar memberikan nilai tambah serta manfaat serta menghasilkan produktivitas untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Hadir dalam kegiatan ini ASIDEWI (asosiasi desa wisata, asosiasi pemandu gunung (APGI), Insan Pariwisata Indonesia (IPI), hukumtua Sendangan, Sekdispar Minahasa, serta jajaran Disparda Sulut yakni Kabid Roy Saroinsong, Kabid, Fanny Matheus, Kabid Yudi Siwu. (Stv)