Disparda Sulut Bersinergi lewat Workshop Bahas Pengembangan Ekonomi Digital dan produk Kreatif bagi ASN

berita terbaru, Sulut990 Dilihat

MONITOR Sulut- Kegiatan bertajuk Workshop Pengembangan Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Bagi ASN memberikan nuansa lain dimana kerja hebat dalam mendukung program Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw yang populis dengan sebutan ODSK dalam sektor pariwisata semakin hebat dengan bersinergi menghadirkan narasumber yang kredibel dari daerah sampai pusat, Kamis (17/11/2022)
Menurut Kadisparda Sulut Henry Kaitjily SH bahwa tujuan pelaksanaan kegiatan Workshop Pengembangan Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Bagi ASN memberikan penjelasan mengenai program dan target capaian output dalam semua program baik dinas daerah/provinsi dalam upaya pengawasan dan pengembangan ASN bidang pariwisata dan ekonomi kreatif daerah; dengan mekanisme pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi kegiatan dekonsentrasi untuk pengawasan dan pengembangan ASN Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melalui pedoman teknis.
Lanjut Kadis Henry narasumber yang dihadirkan dari semua komponen dengan materi berbeda seperti penyampaian Kepala Dinas Koperasi dan UKM Daerah Provinsi Sulawesi Utara Ronald Sorongan dengan materi “Pengembangan Ekonomi Kreatif Daerah”. Gubernur Sulut akan melaunching program “ASN Enterpreneur” khusus bagi ASN yang produktif, kreatif dan inovatif. Karena itu melalui Workshop ini dapat menciptakan kreasi – kreasi baru untuk pengembangan produk ekraf. Fashion dan gaya hidup yang sering berubah – ubah mengikuti zaman, diharapkan Sulawesi Utara akan semakin maju dan berkembang dan semakin dikenal dimata dunia. Kemudian Riyuniawan Subekti, Statistisi Ahli Muda Direktorat Neraca Produksi Badan Pusat Statistik RI, dengan materi “Nilai Tambah Ekonomi Kreatif”. Perkembangan ekonomi Sulut 6,6% diatas pertumbuhan ekonomi nasional. Ini berarti perkembangan ekonomi di Sulut semakin maju dan berkembang berkat usaha pemerintah dan masyarakat yang ada. Ada 3 (tiga) pokok bahasan materi dari BPS antara lain:
1. Konsep Nilai Tambah pada PDB/PDRB
2. Nilai tambah Ekonomi Kreatif
3. Tata Kelola Statistik
Melalui pertumbuhan perekonomian nasional di masa depan dengan ide – ide kreatif, ilmu pengetahuan dan tehnologi, budaya dan memperhatikan supply chain kegiatan usaha pariwisata dan ekonomi kreatif. Sangat diharapkan bersama sektor pariwisata dapat menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Ditambahkan Henry, bahwa dari Kenny Pinangkaan, Wakil Ketua Asosiasi Creative Economy Accelerator, Founder Manarou Souvenir/Pelaku Ekraf dengan materi “Masalah dan Potensi Pengembangan Ekonomi Kreatif Daerah”. Menitikberatkan menjadi seorang pelaku ekraf tentu ada berbagai masalah yang harus dihadapi tetapi dengan keseriusan semuanya itu pasti dapat teratasi. Banyak potensi untuk menjadi pelaku ekraf yang sukses, harus punya kreativitas, berani mencoba dan menghasilkan ide – ide baru, konsep – konsep baru juga tau membaca peluang. Kemudian Maria Montu, Owner Zabay Collection/Pelaku Ekraf dengan judul materi “Sinergi Pengembangan Pelaku Ekonomi Kreatif Daerah” mengupas tentang Kain batik khas Sulut merupakan salah satu sub sektor ekraf fashion yang bergerak di bidang batik dan asesoris dari batok kelapa. Hal yang penting untuk memulai menjadi pelaku ekraf adalah mulai dari beberapa hal kecil yang tidak membutuhkan banyak modal dan tidak banyak berpikir. Kita harus pintar membaca situasi sekitar dan mengerti apa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Dan pembicara terakhir Riil Ogy, Owner Coffe Redo/Pelaku Ekraf dengan materi “Rantai Nilai dan Rantai Pasok Sub Sektor Ekraf”. Untuk dapat menjadi pelaku ekraf yang berhasil tentu harus ada strategi sebagai nilai tambah dan bertahan di tengah banyaknya saingan, pelaku ekraf juga harus punya pengetahuan mengenai supplier, proses produksi dan saluran distribusi yang tepat.
Kadis Kaitjily berharap kegiatan ini memberikan manfaat dan ilmu pengetahuan bagi ASN dalam pengembangan pariwisata kedepan dalam dunia digital saat ini. (Stv)