Dinsos Boltim Menilai Pemdes Kurang Proaktiv 

MONITORSULUT,Boltim–Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Boltim keluhkan kinerja Pemerintah desa (Pemdes). Pasalnya baru-baru ini ketika pihak Dinsos melakukan permintaan data terkait penyandang disabilitas hanya 25 persen desa yang merespon baik. “Masih sebagian besar desa hingga kini belum menyerahkan data yang kami minta.”kata Kepala Dinsos Boltim, Rudy S Malah, kamis (18/7/19.

Menurut Malah, pemerintah desa harusnya bersinergi demi suksesnya program visi-misi pemerintah daerah, dalam hal ini Bupati Sehan Landjar.SH dan Wakil Bupati Drs.Rusdi Gumalabgit masa bhakti 2015-2021.

“Sebagai perpanjangan tangan seharusnya pemdes  proaktif ketika ada permintaan data dari Kabupaten, demi kemajuan daerah.”terang Rudy.

Meski, hal itu telah dilaporkan pihaknya ke Bupati Sehan Landjar. SH dan Sekda Ir .Hi.Muhammad Assagaf, kemudian disusul lagi dengan surat edaran, masih banyak desa belum memberikan data. “Persoalan seperti ini tiap tahun terjadi. Kami pun bingung sebab berbagai cara telah dilakukan.”jelasnya.

Lanjut Malah mengatakan, petugas data  yang dikirim pemdes sesuai permintaan pihaknya, ditempatkan  di 80 desa di Boltim dinilainya kinerja mereka tidak maksimal.

“Setiap desa  1 orang untuk mendata warga masyarakat yakni mulai dari penyandang disabilitas, fakir miskin, cacat, anak putus sekolah, eks napi, lansia tapi juga tidak maksimal bekerja, padahal setiap mereka memasukkan data itu kita bayar Rp 500 ribu tapi hanya 40 persen yang aktif.”pungkasnya.

“Tujuannya ini agar Dinsos ada data base terkait itu, di 80 Desa se Boltim dan data  ini setiap tahunnya harus selalu di update.”kuncinya (IK)