MONITORSULUT,MANADO – Dalam upaya meningkatkan kesadaran akan perlindungan anak dan pemberdayaan perempuan, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Manado menggelar sosialisasi mengenai kekerasan terhadap anak. Kegiatan ini secara khusus menyasar siswa-siswi SMP 7 Manado, dengan menghadirkan para nara sumber yang mengajak anak-anak untuk berdiskusi mengenai pengalaman mereka terkait kekerasan fisik dan verbal serta langkah-langkah yang harus dilakukan.
Kegiatan ini dihadiri oleh puluhan siswa dan siswi SMP 7 yang antusias mengikuti sosialisasi tersebut. Para nara sumber yang diundang berasal dari berbagai latar belakang, termasuk psikolog anak, pekerja sosial, dan perwakilan dari lembaga perlindungan anak setempat. Mereka memberikan wawasan dan pengetahuan yang berharga kepada siswa-siswi, serta mendengarkan dan memahami pengalaman pribadi yang mungkin mereka alami.
Diskusi dimulai dengan para nara sumber mengajak siswa-siswi SMP 7 untuk berbagi pengalaman mereka terkait kekerasan fisik dan verbal. Beberapa siswa dan siswi berani berbagi cerita pribadi mereka, yang meliputi intimidasi di sekolah, perlakuan kasar dari keluarga, dan pengalaman buruk lainnya. Diskusi tersebut bertujuan untuk menghapus stigma dan mendorong siswa-siswi untuk berani mengungkapkan pengalaman mereka.
Para nara sumber dengan tegas menyampaikan bahwa kekerasan terhadap anak adalah perbuatan yang tidak dapat diterima dan harus segera dihentikan. Mereka menjelaskan pentingnya melaporkan kekerasan yang dialami kepada orang dewasa yang dapat dipercaya, seperti guru, orangtua, atau petugas polisi. Selain itu, para siswa-siswi juga diberikan pemahaman mengenai tanda-tanda kekerasan dan cara melindungi diri dari situasi berbahaya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Manado, Dra Neivy Lenda Pelealu,MSi, dalam sambutannya mengungkapkan kepentingan sosialisasi ini. Beliau menyatakan, “Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat meningkatkan kesadaran dan pengetahuan anak-anak tentang pentingnya melawan kekerasan terhadap anak. Kami juga berkomitmen untuk memberikan dukungan dan perlindungan kepada anak-anak yang mengalami kekerasan.”ujar Lenda
Sementara Kepala Bidang Julinda F. Legoh, SH, M.Si menyampaikan bahwa Sosialisasi ini diharapkan dapat memicu perubahan perilaku dan sikap siswa-siswi SMP 7 Manado terkait perlindungan diri dan perlindungan terhadap sesama. “Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Manado akan terus melakukan upaya serupa di sekolah-sekolah lainnya untuk menciptakan lingkungan yang aman”katamya.(yulia)