MONITOR Sulut – Keinginan Presiden Jokowi dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, terutama memberantas pungli dalam kantor pelayanan samsat mulai dibahas di Sekretariat Tim Pembina Samsat Nasional se- Indonesia di Jakarta, yang dihadiri langsung Kepala.Bapenda Sulut Olvie Atteng SE MSi Kamis (18/07/2019) pagi tadi.
Atteng saat dikonfirmasi menyatakam dalam rapat ini ada tujuh point penting yang dibahas salah satunya dengan online semua aktivitas kesamsatan bertujuan untuk tidak ada lagi pungutan pungutan liar di samsat.
Lanjut Atteng selain itu ada evaluasi Samsat Online Nasional kemudian peningkatan pelayanan di Samsat dan harus benar-benar pelayanan satu pintu, dan melakukan identifikasi kendaraan bermotor yang rusak berat untuk proses penghapusan data.
Dikatakannya pula, kedepan Samsat akan melakukan Identifikasi kendaraan luar yang lebih dari 90 hari, bahkan data ERI akan dikembangkan sampai ke E-STNK, E-Parking, E- Tilang, sehingga semuanya memberikan kemudahan bagi masyarakat.
Ditambahkan Atteng, proses pelayanan ini sudah mulai berjalan dan terus dilakukan evaluasi untuk pembenahan bagi Sulut hebat yang merupakan program ODSK, sehingga masyarakat puas dengan pelayanan yang diberikan termasuk selalu mengingatkan wajib pajak dalam membayar kewajibannya yang semua digunakan bagi pembangunan. (stv)
