MONITOR Sulut – Memasuki era fungsi industri 4.0 saat ini yang diwarnai dengan era digital, ada 3 hal penting menjadi perhatian kita bersama dalam rangka transformasi digital itu yang pertama Sumber Daya Manusia (SDM), yang kedua sarana prasarana dan tiga kelembagaan dan keempat adalah regulasi. Hal ini ditegaskan Plh Sekprov Steve Kepel saat membuka kegiatan Biro Barjas di Hotel Peninsula, Selasa (22/11/2022)
Lanjut Plh Sekprov, regulasi jadi bagian penting artinya komponen ini yang disiapkan oleh pemerintah dalam rangka menghadapi industri 4.0, karena transformasi digital ini mendorong kita untuk melakukan literasi digital dan sangat menguntungkan apalagi menyangkut penjualan atau pembelian langsung, oleh pemerintah itulah disebut UMKM berbasis digital.
Dikatakannya pula, tantangan penting bagi UMKM dalam rangka survive bertahan memasuki era digital ini yang pertama apa yang kita sebut kadang-kadang tampilan beranda dari penjualan yang dilakukan ini menarik untuk disimak lebih jauh oleh calon pembeli sampai diberanda dia suka atau tidak, kedua ketersediaan anggaran ketersediaan SDM, kemudian ketiga itulah yang banyak tuntutan sekarang ini platform digital, sistemnya apa sebaiknya bisa diakses oleh seluruh sistem sekarang ini.
” Ada tiga sistem besar yang berlaku secara software, Android dan BBM yaitu BlackBerry plafon, dan dahulu masih ada yang disebut Symbian itu banyak digunakan oleh Nokia,”jelas Kepel seraya menambahkan saya minta aksesibilitas dari startup ini dimengerti dan mudah diakses, diperoleh, informasi yang detail kami berharap pelaku UMKM ini yang saat ini saya katakan sebagai startup intinya sebagai Lead market dan berkembang menjadi market place.
Sekprov berharap lead market dan berkembanv menjadi market place ini akan ada di provinsi Sulawesi Utara yang dapat mendukung kita sebagai instansi pemerintah Kenapa mesti pakai dari pelaku startup ini itulah investasi pemerintah terhadap e-catolog ini akan menggerakkan ekonomi daerah investasi pemerintah memungkinkan mengakses data informasi jauh lebih mudah investasi yang dilakukan ini akan memudahkan kita mengakses.
Sementara itu Karo Pengadaan Barang dan Jasa Wanda Musu menyatakan maksud dan tujuan dengan adanya katalog elektronik lokal dapat menggerakkan dan mensejahterakan ekonomi lokal lewat optimalisasi perlibatan pelaku usaha daerah dalam pengadaan barang dan jasa, mendorong UMK go digital dengan bergabung dengan katalog lokal tempat menjadikan pengadaan lebih inklusif, meningkatkan penggunaan produk dalam negeri dan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengadaan barang dan jasa.
Ditambahkan Karo Wanda katalog elektronik lokal pemerintah provinsi Sulawesi Utara sudah terdapat 21 etalase produk dengan 98 penyedia dan 1372 produk yang ditayangkan pada katalog elektronik lokal.
Dalam kegiatan ini diberikan penghargaan oleh Sekprov kepada sejumlah SKPD yang mampu menghadirkan.e katalog. (Stv )
