MONITORSULUT,SITARO—— – Bupati Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Chyntia I. Kalangit, menegaskan komitmennya untuk memastikan penyaluran bantuan sosial (bansos) berlangsung tanpa keberpihakan dan berdasarkan kriteria yang adil. Penegasan ini disampaikan dalam acara penyerahan bantuan sosial di Aula Kantor Bupati Sitaro, Selasa (20/05/2025).
“Di kepemimpinan kami, semua warga yang layak dibantu akan dibantu, tanpa memandang kedekatan atau hal lainnya,” ujar Bupati Kalangit di hadapan para penerima bantuan dan pejabat daerah.
Pemerintah Kabupaten Sitaro bekerja sama dengan Kementerian Sosial melalui Sentra Tumou Tou Manado dalam program Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI), menyalurkan bantuan senilai total Rp52.876.000 kepada 30 warga dari kelompok rentan. Bantuan tersebut meliputi paket sembako, walker (alat bantu jalan), nutrisi, serta sarana kamar untuk penyandang disabilitas.
Bupati Kalangit berharap bantuan tersebut digunakan sebaik-baiknya oleh masyarakat. “Bantuan dari Kementerian Sosial ini adalah bentuk perhatian pemerintah pusat kepada masyarakat kita. Mari kita jaga dan manfaatkan sesuai dengan kebutuhan masing-masing,” ujarnya.
Salah satu momen yang menyentuh dalam acara tersebut adalah saat Geisia Prita Hontong (15), remaja penyandang disabilitas, menerima bantuan berupa sarana kamar secara simbolis dari Bupati Kalangit. Didampingi ayahnya, Petrus Hontong, Geisia berkomunikasi dengan Bupati menggunakan isyarat tangan, menciptakan suasana haru di ruangan.
“Kami sering didata, tapi belum pernah menerima bantuan, baru sekarang,” kata Petrus dengan mata berkaca-kaca.
Sementara itu, Julius Rame (57), warga disabilitas asal Kelurahan Tarorane, Kecamatan Siau Timur, mengungkapkan rasa syukurnya setelah menerima bantuan sembako. “Saya bisa kerja plafon rumah juga, naik tangga biasa saja. Saya bersyukur atas bantuan ini. Kalau bisa ke depan, saya berharap dapat alat-alat tukang,” ungkapnya.
Dortji Bangkeling (71), lansia dari Kelurahan Paniki, Kecamatan Siau Barat, juga menerima bantuan berupa walker dan paket nutrisi. “Terima kasih kepada pemerintah,” ujarnya singkat.
Kepala Tata Usaha Sentra Tumou Tou Manado, Den Ardani Sujatmiko, menjelaskan bahwa seluruh penerima bantuan telah melalui proses asesmen dan masuk dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Dari 33 usulan penerima, hanya 30 yang lolos verifikasi.
“Atensi ini berbeda dari PKH atau bantuan rutin lainnya. Ini bentuk respons terhadap kasus. Data diverifikasi, lalu diberikan bantuan sesuai kebutuhan,” jelas Sujatmiko. Ia juga menyebutkan adanya kemungkinan penyaluran bantuan lanjutan di tahun 2025 karena masih rendahnya jumlah penerima dari Sitaro.
Acara penyerahan bantuan turut dihadiri Wakil Bupati Heronimus Makainas dan Sekretaris Daerah Denny D. Kondoj, memperkuat sinergi antarpemangku kepentingan dalam mengupayakan kesejahteraan masyarakat.
Menutup sambutannya, Bupati Kalangit mengajak masyarakat untuk terus bersinergi dengan pemerintah. “Kami tidak bisa bekerja sendiri. Kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat adalah kunci untuk mewujudkan pembangunan yang merata dan berkelanjutan,” tutupnya.