Bupati Sangihe Minta Data Stunting Jangan Asal Lapor: “Ini Menyangkut Masa Depan Generasi Kita”

Sangihe897 Dilihat

MONITORSULUT,Sangihe- Penanganan stunting harus berbasis data yang akurat dan bukan sekedar angka di atas kertas. Hal ini disampaikan Bupati Michael Thungari, saat membuka Rapat Koordinasi dan melantik Pengurus Tim Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting (TP3S) Kabupaten Kepulauan Sangihe di Rumah Jabatan Bupati, Rabu (9/7/2025).

Dalam sambutannya, Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe, Michael Thungari menegaskan bahwa isu stunting dan tuberkulosis (TBC) telah menjadi perhatian nasional yang sangat serius, bahkan menjadi sorotan langsung Presiden Republik Indonesia.

Oleh karena itu, ia mengajak seluruh stakeholder, mulai dari instansi teknis hingga pemerintah kampung, untuk bergerak bersama secara lintas sektor.

“Stunting bukan hanya soal kesehatan. Ini menyangkut kualitas sumber daya manusia dan masa depan daerah kita. Kalau kita abai hari ini, kita sedang mempertaruhkan masa depan generasi mendatang,” ujar Thungari.

Ia memaparkan data terkini jumlah kasus stunting di Kabupaten Sangihe yang mencapai 105 kasus, dengan penyebaran tertinggi di Kecamatan Tahuna (23 kasus), disusul Manganitu (20), Tahuna Timur (18), Manganitu Selatan (17), Tamako (11), Tabukan Tengah (7), serta Tabukan Selatan dan Tabukan Utara masing-masing 3 kasus. Nusa Tabukan mencatat 1 kasus.

Namun, Thungari mengingatkan bahwa angka-angka ini bukan sekadar statistik.

“Data adalah kunci. Kita harus tahu anaknya siapa, tinggal di mana, dan apa akar masalah di keluarganya. Jangan sampai data hanya formalitas. Tanpa data yang akurat, intervensi kita tidak akan tepat sasaran,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia menginstruksikan seluruh jajaran pemerintahan hingga tingkat kampung untuk memastikan bahwa pelaporan kasus stunting dilakukan dengan benar, berdasarkan kondisi riil di lapangan.

“Ini bukan lomba angka turun. Kita bicara soal nyawa, soal kualitas hidup anak-anak kita. Arahkan upaya kita ke tindakan nyata, bukan sekadar laporan administratif,” tegas Thungari, menutup sambutannya dengan ajakan kolaboratif dan penuh semangat. (Moy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *