Monitorsulut.com, Sitaro – Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2025 di Kabupaten Kepulauan Sitaro berlangsung khidmat namun penuh semangat aksi nyata. Dipusatkan di kawasan Sitaro Masadada Park pada Kamis (6/06/2025), apel peringatan tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Kepulauan Sitaro, Chyntia Inggrid Kalangit.
Dalam sambutannya, Bupati Chyntia membacakan pidato resmi Menteri Lingkungan Hidup dan Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup RI, yang menegaskan bahwa peringatan ini bukan sekadar rutinitas tahunan, melainkan momentum penting untuk membangun kesadaran kolektif dalam menjaga bumi dari ancaman lingkungan—terutama polusi plastik yang kian mengkhawatirkan.
“Hari ini harus menjadi awal perubahan nyata. Lingkungan yang bersih adalah hadiah terbaik bagi generasi masa depan. Mari kita bergerak bersama,” ujar Chyntia di hadapan para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang hadir.
Mengangkat tema global “Hentikan Polusi Plastik”, apel tersebut juga menyoroti data mengkhawatirkan dari UNEP yang mencatat produksi plastik dunia mencapai lebih dari 400 juta ton per tahun, namun hanya di bawah 10 persen yang berhasil didaur ulang. Sementara di Indonesia, berdasarkan data SIPSN 2023, dari total 56,6 juta ton sampah, sebanyak 10,8 juta ton di antaranya merupakan sampah plastik yang sebagian besar belum terkelola dengan baik.
Sebagai bentuk tanggung jawab, Bupati Chyntia mengajak seluruh ASN di lingkungan Pemkab Sitaro untuk menjadi garda depan dalam perubahan gaya hidup—di antaranya dengan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan mulai memilah sampah dari rumah dan kantor.
Setelah apel selesai, seluruh ASN langsung turun ke lapangan dalam aksi bersih-bersih sampah plastik yang digelar serentak di seluruh wilayah Sitaro. Titik-titik kegiatan pembersihan mencakup pantai, sungai, lingkungan perkantoran, pasar, hingga rumah-rumah ibadah.