Buka Kegiatan Pelatihan PPRG,Sekkot Micler Berharap dapat diimplementasikan Dengan Baik

Manado286 Dilihat

MONITORSULUT,MANADO – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Manado Melalui Bidang Kualitas Hidup Perempuan dan Kualitas Keluarga menggelar Pelatihan PPRG (Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender) pada Selasa (27/04) di Gravilla Malalayang , dan Bertindak sebagai narasumber adalah Sekertaris Daerah Kota Manado Micler Lakat, Kepala Dinas P3A Kota Manado Esther T J Mamangkey SE MM, Lientje Viane Tambalean SE, Kabid PUG P3A Provinsi Sulawesi Utara, Drs Boaz Wilar M.Si

Kegiatan dibuka oleh Sekertaris Daerah Kota Manado Micler Lakat Beliau berharap hasil pelatihan ini dapat diimplementasikan dengan baik di Dinas masing-masing.
“Saya berharap, karena ekspektasi masyarakat di Kota Manado untuk perubahan sangat tinggi, mari sama-sama kita layani dengan melaksanakan hal yang terbaik untuk masyarakat Manado” tuturnya.

Menurut Sekkot Harapan dari percepatan Pelaksanaan PPRG di Kota Manado yaitu perlu penetapan program/kegiatan OPD yang berdampak signifikan terhadap percepatan pencapaian dan kinerja Indeks Pembangunan Gender (IPG) dan Indeks Pemberdayaan Gender (IDG), intervensi program/kegiatan difokuskan pada wilayah dengan tingkat kemiskinan tinggi dan IPG dan IDG rendah, sasaran untuk program kegiatan OPD diharapkan diprioritaskan untuk kelompok rentan. 

Semantara Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Manado Esther T J Mamangkey, SE MM , melalui Kepala Bidang Kualitas Hidup Perempuan dan Kualitas Keluarga P3A Fidelwan Bulolo,Sth menyampaikan bahwa kegiatan ini dilakukan agar perencanaan penganggaran Responsif Gender yang ada di Kota Manado dapat terlaksana dengan baik, dirinya berharap, dari pelaksanaan PPRG ditingkat Perencanaan dan Penganggaran tersebut harus memiliki rencana yang strategias dan terintegritas agar mampu mengatasi kesenjangan gender itu sendiri.
“Ini dimaksudkan agar gender sebagai konstruksi serta dapat terintegrasi dalam semua bidang pembangunan. Sehingga strategis percepatan pelaksanaan PUG melalui perencanaan dan penganggaran yang responsif gender benar – benar terwujud,” jelas Buulolo.(yulia)