MONITORSULUT,Boltim — H-2 pelaksanaan hari raya kurban yang nanti jatuh pada tanggal (11/8) mendatang, Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertanak) Kabupaten Boltim, belum menerima permintaan masyarakat terkait pemeriksaan kesehatan hewan kurban.
Hal ini sesuai Penyampaian Kepala Dinas Pertanian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boltim, Ir R Setiono, Jumat (09/08/19).
Kata dia, seharusnya memasuki H-2 pelaksanaan Idul Adha, warga melaporkan permintaan pemeriksaan kesehatan hewan kurban.
“Surat edaran sudah disebarkan ke tujuh kecamatan se Boltim,”sebut Setiono.
Lanjutnya, meski pihaknya kekurangan tenaga dokter hewan. Apa bila H-1 ada permintaan dari masyarakat untuk pemeriksaan kesehatan hewan kurban akan ditindaklanjuti.
“Tujuannya untuk mengantisipasi penyakit yang berbahaya pada sapi seperti penyakit Antraks, penyakit mulut kuku serta lain.
Sehingga kami dapat merekomendasi bahwa hewan tersebut tidak layak dijadikan hewan kurban.”jelasnya.
Setiono menambahkan, hewan kurban dalam daerah umumnya aman dikonsumsi. Namun, hewan kurban dari luar daerah seperti Gorontalo, harus memiliki surat hasil pemeriksaan Dinas Pertanian setempat.
Sebelumnya diketahui, ada 100 ekor hewan sapi yang dikurbankan di Boltim, mulai dari sumbangan Presiden Jokowi, SKPD hingga pihak Kecamatan. (IK)
