Baru Tiba dari Mesir, Presiden Prabowo Langsung Pimpin Rapat Bahas Isu Strategis Nasional di Halim

MONITORSULUT,JAKARTA —– Baru saja menapakkan kaki di Tanah Air usai kunjungan kerja ke Republik Arab Mesir, Presiden Prabowo Subianto langsung tancap gas memimpin rapat terbatas membahas berbagai isu strategis nasional. Rapat digelar di ruang tunggu Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (14/10/2025).

Tanpa menunda waktu, Presiden menerima laporan dari sejumlah menteri terkait perkembangan terkini di berbagai sektor penting. Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengungkapkan, rapat ini menjadi langkah cepat Presiden untuk memastikan roda pemerintahan tetap berjalan efektif.

“Begitu tiba di Indonesia, Presiden langsung menggelar rapat dan meminta laporan dari para menteri terkait isu-isu strategis di dalam negeri,” ujar Prasetyo kepada wartawan.

Dari sektor olahraga, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir menyampaikan laporan hasil kualifikasi Piala Dunia 2026. Dalam kesempatan itu, Erick juga menyampaikan permohonan maaf atas belum lolosnya tim nasional Indonesia. Presiden disebut tetap memberikan apresiasi atas perjuangan tim Garuda dan mendorong peningkatan pembinaan jangka panjang.

Sementara itu, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani memaparkan perkembangan realisasi investasi nasional, termasuk proyek patriot bonddan program pengelolaan sampah berbasis waste to energy yang akan dibangun di 34 kabupaten/kota dengan volume sampah di atas 1.000 ton per hari.

“Pembangunan sudah masuk tahap persiapan di 10 lokasi awal, termasuk di Bantar Gebang. Pemerintah juga telah menyiapkan skema pembiayaan bersama Danantara agar penanganan sampah dapat dilakukan secara berkelanjutan,” jelas Prasetyo.

Tak hanya itu, Presiden juga menerima laporan dari Menteri Pendidikan Tinggi, Riset, dan Inovasi Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto tentang strategi peningkatan kualitas sumber daya manusia berbasis STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) sebagai langkah memperkuat daya saing bangsa di era teknologi maju.

Meski baru kembali dari lawatan luar negeri, Kepala Negara langsung memastikan bahwa kebijakan strategis nasional tetap dalam kendali penuh.

“Presiden ingin semua sektor tetap bergerak serempak dan terukur. Tidak ada waktu untuk menunda,” pungkas Mensesneg.

(team **)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *