Babak Akhir Seleksi Sekprov Sulut, Ketua Pansel Agus Fatoni Akui 5 Calon Sangat Layak

berita terbaru, Sulut502 Dilihat

MONITOR Sulut – Seleksi Calon Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulawesi Utara (Sulut) memasuki babak akhir, setelah melewati beberapa tahap hingga akhirnya sampai pada wawancara yang dilaksanakan di salah satu hotel ternama di Kota Manado, Selasa 6 September 2022.
Kelima kandidat Sekprov yang ikut seleksi ini yakni Steve Keppel, Frangky Manumpil, Ferry Sangian, Debbie Kalalo dan Izak Rey.
Tahapan seleksi yang dilangsungkan sejak pukul 08.00 Wita hingga pukul 13.00 Wita, berlangsung dengan baik.
Seluruh calon mengikuti interview dan menjawab semua pertanyaan yang dilontarkan pansel.
Ketua Panitia seleksi (Pansel) yang dipercayakan kepada Dirjen Keuangan Daerah Kemendagri, Agus Fatoni, menyampaikan kelima calon memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.
“Kelima calon layak menjabat Sekprov. Semuanya bagus dan punya peluang,” ungkapnya.
Dengan komposisi tim yang solid, Fatoni menyebut dalam proses seleksi tidak hanya melihat ide dan gagasan. Tetapi juga kedalaman wawasan. Dari hasil seleksi yang diakhiri dengan pleno, selanjutnya akan disampaikan tiga nama yang secara keseluruhan unggul di semua seleksi.
“Nama-nama tersebut akan disodorkan kepada Pak Gubernur selalu pembina kepegawaian. Untuk kemudian diteruskan ke Presiden melalui Kementerian Dalam Negeri untuk ditetapkan satu nama,” ugkap Fatoni.
Di tingkat pusat, calon yang namanya sudah dikirimkan tidak sepenuhnya mengandalkan nilai sebagai parameter, tetapi juga sebagai eselon I akan dilihat, dari track record-nya. Tapi ada juga dari sisi pribadi dan keluarga.
Kualitas birokrat Sulut yang mengikuti seleksi mendapat apresiasi dari anggota Pansel yang terdiri dari tiga universitas ternama.
Anggota pansel yang tak lain adalah Rektor Unsrat, Ellen Joan Kumaat, mengatakan bahwa tema yang ditulis dalam makalah dan selanjutnya dipresentasikan memiliki tema yang original serta inovatif.
“Kami sebagai dosen yang juga kerap menguji skripsi dan tesis, melihat bahwa kelima calon memiliki parameter pengalaman yang mumpuni,” tukasnya.
Rektor Unima Deitje Katuuk juga menyampaikan, kelima kandidat sangat potensial untuk menempati jabatan sekda.
“Mereka rata-rata sudah memiliki konsep bagaimana nantinya ketika menjadi Sekprov untuk menjalankan visi dan misi gubernur. Mereka juga sudah paham bagaimana berkolaborasi dengan instansi dan lembaga lainnya,” kata Katuuk.
Rektor Universitas Kristen De’la Salle, Johanis Ohoitimur menyatakan seleksi Sekprov Sulut berlangsung sangat obyektif.
“Dalam proses seleksi tidak ada titip-titipan. Proses berjalan dengan mengedepankan integritas. Bahkan format Demokrasi yang sungguh-sungguh ini menjadi cermin di Indonesia,” tandasnya.
Menariknya, mulai dari tahapan administratif, assessment yang di dalamnya menyangkut potensi diri, pembuatan makalah dan interview telah dirampungkan melalui pleno.
Seluruh Pansel yang terlibat tidak dapat diintervensi oleh siapa pun. Karena hal itu ada dalam pengawasan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).
Hadir secara virtual dan ikut interview, Wakil Ketua, Irjen Kementerian Pertanian, Jan Maringka. Negara (KASN). Selain itu hadir pula Pj Sekprov Sulut DR Praseno Hadi yang dan Kaban BKD Sulut Clay Dondokambey. (Stv)