ASN Mangkir Saat Jam Kerja, Gempita Temukan Kebanyakan Tenaga Pendidik

berita terbaru, Manado1159 Dilihat

MONITOR SULUT, MANADO – Satuan Tugas (Satgas) Gerakan Masyarakat Pintar dan Taat Aturan (Gempita) bekerjasama dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Selasa (19/9) siang tadi, adakan Inspeksi Dadakan (Sidak) di rumah-rumah kopi dan disejumlah pusat perbelanjaan yang ada di Kota Manado.

Sidak yang bertujuan untuk melakukan pendataan terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mangkir disaat jam kerja ini berhasil menjaring sejumlah korban, baik itu ditingkat Kota Manado maupun yang bekerja di jajaran tingkat provinsi.

Menurut ketua tim operasi Maxi Malonda, hasil dari sidak tersebut akan langsung disampaikan kepada instansi atau dinas terkait, agar nantinya dapat ditndaklanjuti.

“untuk sementara sidak kali ini kami hanya melakukan pendataan. Namun hasilnya tetap kami akan sampaikan kepada instansi atau dinas terkait dimana para ASN itu bekerja, agar nantinya dapat ditndaklanjuti” ucap Malonda.

Adapun terkait data yang ditemukan, Kepala Bidang (Kabid) Tribun dan Transmas Daddy Nale mengungkapkan bahwa kebanyakan ASN yang didapat di lapangan adalah para tenaga pendidik.

“tadi pada saat penjaringan, didapati kebanyakan ASN yang berada diluar kantor adalah para guru. Ketika dimintai keterangan, dikatakan bahwa jam kerja mereka hanya sampai pukul 14.00. Namun ternyata ketika dikonfirmasi kepada dinas terkait, jam kerja para guru tersebut sampai pukul 15.00” ungkap Kabid tersebut. (Angel)