MONITOR Sulut – Plh Sekprov Asiano Kawatu melalui Asisten Ekonomi Pembangunan Praseno Hadi membuka secara resmi pelaksanaan FGD III Penyusunan Rencana Induk Destinasi Pariwisata Nasional (RIDPN)/Integrated Tourism Master Plan (ITMP) Manado-Likupang. Kegiatan yang bernilai
penting dan strategis bagi kita semua dalam pengembangan kawasan-kawasan pariwisata, dan memajukan pariwisata di daerah Sulawesi Utara.
” Saya memberikan apresiasi kepada jajaran
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, yang telah melaksanakan FGD III ini, dan memprakarsai penyusunan RIDPN/ITMP Manado-Likupang, sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Likupang. Kiranya kegiatan ini akan berhasil baik, dan dapat kita manfaatkan bersama untuk penambahan bobot dan penyempurnaan RIDPN/ITMP Manado-Likupang, ” tandas Praseno saat membawakan sambutan.Plh Sekprov Kawatu, Selasa (02/11/2021)
Lanjut Hadi, pariwisata Sulawesi Utara memiliki pesona tersendiri yang khas. Sulawesi Utara memiliki banyak destinasi, baik yang sudah populer namanya maupun yang masih belum digarap optimal.
” Pariwisata Sulawesi Utara telah menunjukkan kemajuan progresif dalam kurun waktu lima tahunterakhir, sebelum dilanda pandemi COVID-19, “ungkap Hadi seraya menjelaskan tidak dipungkiri semenjak COVID-19, pariwisata Sulawesi Utara menurun.
Menurutnya, pandemi memang
sangat memukul sektor pariwisata Sulawesi Utara. Namun demikian, dengan kuatnya keyakinan akan prediksi bahwa sektor pariwisata adalah yang paling cepat pulih usai wabah COVID-19 ini, maka Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, telah melakukan beberapa upaya dan strategi untuk mendukung percepatan bangkitnya sektor pariwisata
Lanjut Praseno, disadari upaya Pemerintah Daerah perlu akan panduan, sehingga upaya yang dilakukan mencapai sasaran yang lebih terarah. RIDPN/ITMP Manado-Likupang tentunya bernilai strategis menopang gerak langkah pembangunan sektor pariwisata di Sulawesi Utara.
Praseno berharap penyusunan dokumen ini akan dilakukan dengan pendekatan terpadu dan menerapkan konsep empat pilar pembangunan pariwisata yang telah dijabarkan dalam Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Nasional (RIPPARNAS). Selain itu juga, dapat dilakukan pendekatan komprehensif untuk seluruh aspek dan sektor pendukung pariwisata lainnya. Dalam rangkaian penyusunan RIDPN/ITMP
Manado-Likupang, akan dilakukan pembahasan Hasil Analisis Muatan RIDPN/ITMP terkait tersedianya sumber daya dan daya tarik wisata, fasilitas pariwisata dan umum, aksesibilitas, kesiapan dan keterlibatan masyarakat, potensi pasar pariwisata dalam pembangunan daerah. Sehingga menjadi patut untuk kita semua menaruh perhatian penuh terhadap FGD III ini, sehingga nantinya akan terbangun suatu sinergitas dan integritas yang baik dalam segi infrastruktur pendukung wisata maupun fasilitas lainnya terkait dengan amenitas dan atraksinya.
Rumusan proyeksi pertumbuhan dan skenario pembangunan pariwisata yang ada, diharapkan dapat memberikan informasi yang akurat dan akuntabel, sehingga hasilnya dapat menjadi acuan dan pedoman dalam melaksanakan pengembangan pariwisata di Likupang sebagai salah satu DPSP, termasuk juga daerah-daerah penyanggah seperti Kota Manado,
Bitung, Tomohon, dan Kabupaten Minahasa.
Diharapkan dokumen yang dihasilkan nantinya, bukan hanya menjadi suatu dokumen yang statis namun dapat menjadi dokumen perencanaan pariwisata yang dinamis serta dapat mengatasi masalah dan tantangan pengembangan
kepada masing-masing kawasan, baik dalam konteks pengembangan pariwisata maupun pembangunan daerah yang lebih luas, untuk selanjutnya dapat mendukung percepatan pembangunan infrastruktur di kawasan strategis pariwisata.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Daerah Provinsi Sulawesi Utara Henry Kaitjily salah satu Narasumber sekaligus memberikan arahan dalam upaya pengembangan Destinasi Pariwisata Khususnya di Daerah Provinsi Sulawesi Utara.
Hadir juga Dr Yayat Supriatna Selaku Ketua Team serta Hermin Esti Setyowati Asdep SDM PareKraf, sebagai Narasumber. dan Radi Manggala sebagai Koordinator manajemen strategis II KemenParEkraf. (Stv)
Asisten Praseno Buka FGD III Untuk Pengembangan Pariwisata di Sulut
