Antisipasi Kekosongan BBM bersubsidi, Dishub Sulut Jamin Pelayanan di Pelabuhan Trayek Manado- Nusa Utara tetap Berjalan

MONITOR Sulut – Mengantisipasi terjadinya kekosongan pelayanan angkutan kapal laut penumpang dari dan menuju Kepulauan Nusa Utara karena adanya kekosongan kuota BBM Subsidi bagi kapal laut penumpang ekonomi terhitung sejak tanggal 26 – 30 Juni 2021, Gubernur Sulawesi Utara melalui Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan melaksanakan rapat koordinasi dengan PT. PERTAMINA dengan stakeholders terkait untuk membahas langkah – lakah yang akang diambil agar pelayanan angkutan laut tetap berjalan dengan baik. Hal ini diungkapkan Kadis Perhubungan Sulut DR Lynda Watania.
Dikatakan lulusan Lemhanaa ini, bahwa PT. PERTAMINA menjelaskan kekosongan kuota BBM Subsidi untuk kapal penumpang ekonomi terjadi di seluruh Indonesia, tidak hanya di Sulawesi Utara, karena Kuota BBM Bersubsidi untuk angkutan laut ditetapkan secara nasional.
“Namun kekosongan ini hanya terjadi di Triwulan ke 2 sejak tanggal 26 – 30 Juni 2021 dan akan tersedia kembali pada tanggal 1 Juli 2021 dan seterusnya. Hal ini terjadi karena dampak dari pandemi COVID-19,”jelas Watania mengutip penegasan Pertamina dalam rakor.
Dijelaskan Lynda juga, Dinas Perhubungan Provinsi Sulut telah menyampaikan untuk 3 hari kedepan, kapal KM. Majestic yang melayani trayek Manado – Siau – Tahuna PP akan menghentikan sementara pelayanan dan akan beroperasi kembali pada tanggal 1 Juli 2021. Namun untuk kapal – kapal sore / malam yang melayani dari Pelabuhan Manado menuju Nusa Utara tetap berjalan seperti biasa dan operasional kapal akan menggunakan BBM Non Subsidi. Sehingga masyarakat yang akan malakukan perjalanan tidak perlu kuatir.
” Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada para pengusaha / operator kapal penumpang yang memiliki berkomitmen dan mau berkorban untuk tetap melayani daerah kepulauan Nusa Utara walaupun menggunakan BBM Non Subsidi namun tidak menaikan tarif penumpang,”ungkap Watania seraya menambahkan Pemprov akan mengkoordinasikan dengan BP MIGAS untuk memastikan ketersediaan BBM Bersubsidi pada Triwulan ke 3 terhitung sejak tanggal 1 Juli 2021 dan seterusnya, agar kejadian serupa tidak akan terjadi lagi. (**/Stv)

News Feed