AKP Ronny J. Mamengko Resmi Jabat Kapolsek Urban Siau Barat: Sosok Berpengalaman dengan Rekam Jejak Pengabdian Panjang

MONITORSULUT, Sitaro – Tonggak baru dalam jajaran kepemimpinan Kepolisian Resor Kepulauan Sitaro ditandai dengan penunjukan Ajun Komisaris Polisi (AKP) Ronny J. Mamengko sebagai Kapolsek Urban Siau Barat ( Sibar). Pelantikan resmi tersebut berlaku sejak 5 Mei 2025 berdasarkan surat keputusan dari Kepolisian Daerah Sulawesi Utara (Polda Sulut). Dengan rekam jejak panjang di institusi Polri, AKP Ronny dinilai sebagai figur yang tepat untuk memimpin dan menjaga stabilitas keamanan di wilayah Siau Barat.

Lahir pada 30 Mei 1969 di Tondano, Sulawesi Utara, AKP Ronny J. Mamengko menempuh pendidikan formalnya mulai dari jenjang sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah Atas ( SMA) di kota kelahirannya. Ia kemudian melanjutkan pendidikan kedinasan di Sekolah Bintara, (SEBA) Polri pada tahun 1991, yang menjadi awal kariernya sebagai anggota Kepolisian Republik Indonesia. Tak berhenti di situ, ia memperdalam pengetahuan kepemimpinan dan teknis kepolisian melalui pendidikan Sekolah Inspektur Polisi, (SIP) tahun 2008.

AKP Ronny memulai kariernya sebagai Brigadir Polisi Dua (BRIPDA) di awal dekade 1990-an. Berbekal semangat pengabdian dan kedisiplinan, ia perlahan menapaki berbagai jabatan strategis di wilayah hukum Polda Sulut. Di antaranya ia pernah menjabat sebagai
Kasatreskrim Polres Kepulauan Talaud, Kapolsek Ratatotok, PS. Kabaglog Polres Kepulauan Sangihe

Selain itu, ia juga pernah memegang lebih dari sepuluh jabatan lainnya yang tersebar di wilayah-wilayah strategis Sulawesi Utara, menjadikannya sosok yang matang dalam pengalaman lapangan maupun administratif.

Dedikasi AKP Ronny terhadap profesinya terlihat dari kesungguhannya dalam mengikuti berbagai pelatihan teknis dan spesialisasi yang mendukung tugas kepolisian. Ia tercatat telah mengikuti pelatihan intensif di bidang

Penyidikan Tindak Pidana Korupsi, Pemberantasan Narkoba, Penegakan Hukum Perdagangan Manusia, Penanggulangan Kejahatan terhadap Lingkungan Hidup

Pelatihan tersebut memberinya perspektif luas dalam menangani kasus lintas sektor yang membutuhkan kepekaan sosial dan pendekatan hukum yang komprehensif.