Mitra, MONITORSULUT.com. – Akibat cuaca ekstrim yang melanda Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), mengakibatkan terjadinya banjir bandang di Kecamatan Ratahan dan Ratahan Timur, Senin (20/9).
Hujan deras yang melanda menyebabkan banjir bandang sehingga puluhan rumah dan satu orang dinyatakan hilang.
Bupati James Sumendap SH, yang turun langsung memantau bencana banjir bandang di Desa Wioi dan dan Kelurahan Nataan, mengatakan jika pihaknya saat ini sedang mendata apa saja kerusakan di semua wilayah yang terdampak.
“Kami sedang mendata kerusakan akibat banjir bandang ini, semua wilayah terdampak sedang kami pantau,” ungkap Sumendap.
Sumendap juga mengatakan, ruas jalan nasional yang menghubungkan Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) dan Kabupaten Minahasa juga terputus akibat banjir bandang dari Sungai Palaus di Kecamatan Ratahan, dan Sungai Abuang di Kecamatan Ratahan Timur.
“Karena ini jalan nasional, kami akan berkoordinasi dengan balai jalan kementerian pekerjaan umum untuk melakukan pembersihan. Namun kami juga sudah menyiapkan alat berat untuk membuka akses jalan,” kata Sumendap.
Bupati Sumendap juga menyampaikan jika akibat banjir bandang ini, maka ada satu warga yang sampai saat ini dilaporkan hilang dan masih dikonfirmasikan keberadaannya kepada pihak keluarga.
Lebih lanjut katanya, seluruh instansi terkait baik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, dan Dinas Perumahan Rakyat, disiagakan untuk penanggulangan bencana.
“Kami juga telah berkoordinasi dengan pemerintah provinsi terkait bencana banjir bandang ini untuk melakukan penanganan pasca bencana,” jelasnya.
Untuk itu Bupati Sumendap meminta agar supaya seluruh warga yang berada di kawasan rawan bencana untuk tetap waspada potensi adanya banjir bandang, atau longsor.
“Saya mengharapkan agar seluruh pemerintah desa, kelurahan dan kecamatan wajib bersiaga di wilayahnya masing-masing, dan melaporkan dampak bencana,” ucap Bupati Sumendap. (James)
