MONITOR SULUT, (MANADO) – Berdasarkan data di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Manado, ada sekira 30 objek wisata dan 66 cagar budaya yang bisa dijadikan objek wisata.
Untuk pemeliharaanya, menurut Kepala Disparbud Manado Hendrik Waroka, seperti halnya Ban Hin Kiong. Pemeliharaannya langsung dari pihak mereka. “Akan tetapi, kalau ada yang tidak tersentuh pemeliharaannya, kami yang upayakan untuk perhatikan itu,” kata Waroka.
Lebih jauh dikatakannya, ada cagar budaya juga yang sebenarnya bisa dijadikan objek wisata. “Kalau cagar budaya itu punya nilai sejarah. Ada beberapa yang bisa dijadikan objek wisata. Tentunya, itu kita harus jaga dan pelihara itu,” ujarnya.
Pemerintah, kata dia, sangat berharap kerja sama, peran serta dari elemen masyarakat untuk menjaga ikon-ikon ini. “Karena, ini juga milik kita bersama. Janganlah kita merusak itu,” tandasnya.
Anggota DPRD Kota Manado Pinkan Nuah menilai, selain pemerintah, masyarakat juga harus punya kesadaran untuk menjaga ikon-ikon yang sudah ada. “Pemerintah memang punya tanggung jawab untuk pelihara objek-objek wisata kita. Tapi, masyarakat harus punya kesadaran untuk melindungi,” ujarnya.
Pemerintah, menurutnya juga, harus selalu memperhatikan ikon-ikon mana saja yang perlu pemeliharaan. “Diatur, dicat lagi agar terlihat bagus dan rapi. Jangan biarkan kotor, terlihat buruk. Intinya bersama-sama kita jaga aset-aset ini,” harap Nuah.(tim)
