Sitaro, Monitorsulut.com – Peringatan Hari Guru Nasional di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) berlangsung khidmat melalui upacara resmi yang digelar Pemerintah Daerah di halaman Kantor Bupati, Senin (25/11/2025). Upacara ini dihadiri para guru dari berbagai jenjang pendidikan, dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Sitaro Denny D. Kondoj bertindak sebagai inspektur upacara dan membacakan sambutan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti.
Dalam amanat yang disampaikan, pemerintah menegaskan komitmen untuk terus meningkatkan kualitas, kesejahteraan, serta perlindungan bagi para pendidik. “Pemerintah menegaskan komitmen meningkatkan kualitas, kesejahteraan, dan perlindungan guru agar mereka dapat fokus menjalankan peran mulia sebagai pendidik dan agen peradaban di tengah tantangan zaman,” kutip Kondoj.
Guru Berperan Strategis dalam Pembangunan Daerah
Usai upacara, Kondoj menegaskan bahwa guru memegang peran penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di daerah. Ia menyampaikan kebanggaan atas berbagai prestasi guru Sitaro yang telah meraih penghargaan di tingkat provinsi maupun nasional.
“Ini bukti bahwa kualitas SDM kita mampu bersaing,” ujarnya.
Kesejahteraan Guru Jadi PR Pemkab Sitaro
Meski demikian, Kondoj tidak menutup mata bahwa persoalan kesejahteraan guru masih menjadi pekerjaan rumah pemerintah daerah. Menurutnya, kendala sering terjadi akibat masalah administrasi dan penyesuaian sistem baru.
“Anggaran tersedia karena kami mematuhi kewajiban alokasi 20 persen APBD untuk pendidikan. Namun beberapa keterlambatan terjadi karena kesalahan administrasi. Kami meminta dinas terkait untuk mempercepat proses agar hak guru segera tersalurkan,” jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, pemerintah daerah juga menyerahkan piagam penghargaan kepada sejumlah guru yang dinilai inovatif dalam menjalankan tugas. Di antaranya Anton Bawengan dan Elvri Kabenga.
Anton, guru SMP, dikenal sebagai pencetus komunitas digital antar guru, yang menjadi ruang berbagi metode pembelajaran.
“Tujuannya agar guru saling bertukar pengetahuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran,” kata Anton. Ia juga menyebut bahwa komunitas tersebut menyediakan website sebagai media diskusi berbasis digital.
Sementara itu, Elvri Kabenga, guru TK Pembina Siau Barat, menerima penghargaan atas prestasinya mengikuti berbagai lomba tingkat provinsi hingga nasional, termasuk lomba pembuatan lagu anak dan ajang Ilmuan Anak. Ia juga mengembangkan jurnal tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat yang dibagikan kepada orang tua untuk memantau kegiatan anak dari bangun pagi hingga tidur malam.
“Di akhir semester kami melakukan refleksi bersama untuk melihat perkembangan anak,” jelas Elvri.







