MONITORSULUT,MANADO – Dalam acara seminar penguatan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sulawesi Utara, Maluku, dan Papua, yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Utara,Rabu (07/06) di Four Point Hotel Manado.
Duta Besar Jepang Hery Akhmadi menjadi salah satu narasumber yang memberikan penekanan pada optimalisasi pelabuhan Bitung.
Dubes Jepang menjelaskan bahwa pelabuhan Bitung memiliki potensi yang besar untuk menjadi pusat logistik dan penyalur barang.
Dubes Hery Akhmadi menyoroti keunggulan pelabuhan Bitung yang dapat menarik kapal-kapal untuk mengisi bahan bakar (BBM) di sana daripada di Singapura.
“Biaya parkir kapal di Bitung lebih terjangkau dibandingkan di Singapura, sehingga kapal-kapal yang melintasi wilayah tersebut cenderung memilih untuk mengisi BBM di pelabuhan Bitung. Hal ini dapat memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi daerah dan meningkatkan pendapatan pelabuhan bitung”,kata Dubes.
Selain itu, Dubes Jepang juga menyampaikan harapan bahwa pelabuhan Bitung dapat berperan sebagai pusat pengisian kebutuhan domestik lainnya bagi kapal-kapal yang singgah di kawasan tersebut.
“Dengan adanya fasilitas dan infrastruktur yang memadai, kapal-kapal dapat melakukan berbagai kegiatan termasuk pengisian persediaan logistik, makanan, dan kebutuhan lainnya di pelabuhan Bitung. Ini akan memberikan dampak positif pada perekonomian lokal dan meningkatkan kemandirian wilayah dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari”,ungkapnya.
Sembari menambahkan bahwa Melalui optimalisasi pelabuhan Bitung, diharapkan akan tercipta sinergi antara Jepang dan Indonesia dalam mengembangkan sektor logistik dan perdagangan
Dirinya juga mengajak untuk terus berkolaborasi dalam mendorong pembangunan dan kemajuan di Kawasan Ekonomi Khusus Sulawesi Utara, Maluku, dan Papua.(yulia)
