.
MONITOR SULUT, Mitra — Dengan adanya 4 kasus yang terdampak penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kecamatan Ratahan Timur (Ratim) Kabupaten Minahasa (Mitra), maka Pemerintah Ratim menghimbau warga agar waspada dengan beredarnya yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan dari gigitan nyamuk Aedes Aegepty. Penyakit ini biasanya menyerang saat musim penghujan.
Camat Ratim, Meyta Ompi saat ditemui media monitorsulut.com, Minggu (15/5) mengatakan, hingga saat ini vaksin demam berdarah belum ditemukan. Untuk itu hal yang paling penting dalam memberantas DBD adalah dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan.
“Pada musim penghujan cuaca akan menjadi lembab dan banyak genangan air sehingga menyebabkan perkembangbiakan nyamuk meningkat. Sehingga rentan terjadi penyebaran penyakit dan bisa terjadi pada anak-anak maupun orang dewasa,” ungkap Ompi.
Lebih lanjut Ompi juga menghimbau kepada warga masyarakat agar terus waspada penyebaran DBD di daerah dan diharapkan para hukum tua yang ada agar terus berupaya untuk melakukan peninjauan dan sosialisasi kepada masyarakat tentang penyebaran dan antisipasi penyebaran DBP dengan melakukan pembersihan di saluran air, halaman rumah masing masing.
“Dihimbau kepada para hukum tua yang ada di Kecamatan Ratim agar tetap memantau dan melakukan kerja bakti bersama masyarakat untuk pembersihan saluran air dan halaman rumah masing masing. Mari kita sama-sama menerapkan (3M) Menutup, Mengubur, Menguras (3M) harus dilakukan untuk membasmi jentik jentik aedes aegyti penyebab penyakit DBD,” ujar Ompi.
Ompi juga menambahkan agar masyarakatlebih waspada dan terus menjaga kebersihan lingkungan dan segera membersihkan wadah-wadah yang banyak menampung air yang tergenang.
“Marilah kita bersama untuk melakukan pencegahan DBD melalui 3M Plus, yaitu : Menutup, Menguras, Menyingkirkan atau Mendaur Ulang serta Plus seperti : menaburkan bubuk larvasida, menggunakan obat nyamuk, menanam tanaman pengusir nyamuk dan lainya,” jelas Ompi. (Jw)
