MONITOR Sulut – Dalam meningkatkan kapasitas serta tingkat partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa melalui pencegahan dan penanganan stunting maka kegiatan ini sangat penting dan strategis dalam rangka penurunan stunting. Hal ini diungkapkan Asisten I Pemerintahan dan Kesra Edison Humiang mewakili Wakil.Gubernur Sulut Steven OE Kandouw, saat membuka kegiatan Rapat koordinasi pengembangan pemberdayaan masyarakat desa (PMD). “penanganan stunting diera tatanan baru” Biro Kesejahteraan Rakyat Setdaprov Sulut Kamis 18/03/2021).
Lanjut Humiang, stunting merupakan kondisi gagal tumbuh balita akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan sehingga pencegaham stunting penting dilakukan sedini mungkin untuk membebaskan tingkat kecerdasan anak tidak maksimal.
Dikatakan Humiang, penurunan stunting menjadi program prioritas, sehingga semua harua bersinergi dengan memadukan langkah dalam mendukung program perbaikan gizi nasional melalui tingkatan pemerintahan dan masyarakat desa yang bersentuhan langsung dengan sasaran.
Ditambahkannya pula, mari terus satu semangat untuk terus bekerja bersama melanjutkan upaya pencegahan dan penanganan stunting didaerah sehingga terwujud pembangunan sulut sehat, sulut maju dan sejahtera.
Sementara itu Plt Karo Kesra Pieter Toad menyatakan maksud kegiatan meningkatkan kapasitas serta tingkat partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa tentang pembangunan stunting dan gizi buruk.
Ditambahkan Plt Karo Toad, bahwa tujuan kegiatan untuk mendalami kondisi desa, masalah dan solusi untuk dikoordinasikan dengan instansi terkait. (Stv)
Wagub Kandouw Diwakili Asisten Humiang Buka Rakor Pengembangan PMD Penanganan Stunting
