Penulis : Dra. Ivonne R.J Kawatu
SAAT ini, kita telah memasuki tahun baru 2020, tahun rahmat Tuhan, tahun yang masih misteri, tetapi diyakini bahwa tahun rahmani ini menjadi tahun berkat bagi kita semua.
Tahun kembar 2020 ber Sio Cina tahun tikus logam, adalah tahun kompetisi yang serba digitalisasi, sehingga perlu disikapi dengan bijak karena pasti akan berdampak positif dan juga negatif. Di mana informasi yang didapat akan semakin mudah tetapi di sisi lain dapat disalahgunakan, sehingga perlu seiring/seirama, bukan hanya mencerdaskan bangsa dalam mengedukasi perkembangan teknologi tetapi juga ada pembentukan pribadi berakhlak sejak dini.
Jauhkan keinginan agar tidak tergoda pada hal-hal yang tidak baik. Karena budi pekertinya sudah terbentuk, mengakar dan mendarah daging.
Disadari saat ini kita sudah diambang revolusi teknologi yang secara fundamental telah mengubah mindset, perilaku atau cara kita hidup baik dalam bekerja maupun dalam berhubungan satu dengan lainnya, dalam skala, ruang lingkup dan kompleksitas yang tidak seperti apa yang telah kita alami sebelumnya, melainkan respons untuk kesemuanya itu harus terintegrasi dan komprehensif, tentu di dalamnya harus terlibat baik pemerintah maupun pemangku kepentingan, swasta, akademisi dan masyarakat.
Pemerintah Provinsi di bawah kepemimpinan Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw (OD-SK) berkomitmen bahkan telah melakukan perubahan secara nyata terhadap pengelola administrasi dan manajemen Pemda atas sistem birokrasi dan kinerja yang manual/ konvensional ke elektronik digital atau berbasis TIK.
Terobosan ini sudah menjadi tuntutan dan tuntunan, yang membutuhkan keseriusan bagi Pemprov Sulut agar terus berbenah dan konsisten melakukan demi kepentingan masyarakat seutuhnya. Terlebih khusus dalam memberi pelayanan informasi.
Masyarakat berhak mendapatkan informasi yang efektif, efisien, mudah, terjangkau, murah
yang semuanya akan didapat dengan standart pelayanan prima.
Seperti diketahui bahwa saat ini pengguna internet Indonesia terbanyak mengakses dengan telephone selular atau handphone menjadikan teknologi informasi dan komunikasi terpopuler. Sehingga perlu adanya warning dalam setiap penyebaran di media sosial (medsos) di mana kita harus mampu melawan HOAX atau berita bohong, menghasut, tidak akurat, ramalan dan yang menyudutkan apalagi tahun ini adalah Tahun Politik yang sangat sensitif untuk semua panca indra yang ada.
Ingat ada aturan yang mengatur dalam ITE dan agar tidak tersandung hukum “dipikir dulu sebelum disebarkan”.
Terkait hal itu, orang tua jualah dan yang terkait menjadi security bagi anak-anak dan kaum milenial yang mencontohkan postingannya menjadi bermanfaat sesuai program pemerintah dalam IN-CA-KA- P (Internet, Cerdas, Kreatif, Produktif).
Dengan demikian tidak ada Hoax dan pemberitaan yang memacu, memicu, memperuncing, merusuhkan, memanas-manasi dan akhirnya memecah belah.
Buatlah masyarakat aman nyaman tidak menjerumuskan dan salah kaprah. Perubahan ya, tetapi bukan berarti agama, budaya, karakter diporak porandakan oleh IT.
Flashback atas kepemimpinan OD-SK bersama jajaran di sepanjang tahun 2019 ada banyak keberhasilan dan kesuksesan yang didapat. Bahkan telah memperjuangkan ASN Pemprov Sulut dapat liburan panjang di hari Raya Natal dan Tahun Baru yang ujung-ujungnya memberi kesempatan pulang kampung bersosialisasi, bersilahturahmi dalam mempererat, memperekat hubungan keluarga kecil maupun keluarga besar menyatu dalam kasih, keceriaan, kebahagiaan dan ada damai sejahterah dari Allah yang tidak dapat dibeli dan terbayarkan oleh apapun.
Janganlah beralasan sehingga menjauh dari acara keluarga apalagi menghindar dengan hanya menitipkan bentuk non fisik yang memang dibutuhkan tetapi lebih dibutuhkan lagi ketika bentuk fisik utuh ada menyatu bersama, karena keluarga notabene adalah yang terpenting dari semua hal yang penting dan disadari keluarga juga adalah motivator dalam kerja, kerja, kerja di tahun ini.
Walaupun tahun baru 2020 ini dibuka dengan keadaan alam yang tidak bersahabat, bahkan sudah ada korban banjir bandang dan tanah longsor tetapi yakin Tuhan pasti menyertai.
Jadikan tahun 2020 sebagai ajang memperbaiki diri dengan berbagai resolusi yang harus dicapai untuk hidup lebih baik dari tahun sebelumnya.
Tetaplah optimis meraih cita-cita, harapan, impian dengan kerja keras dalam penyertaan dan tuntunan Allah. Karena pasti ada keberhasilan dan kesuksesan yang diberkati dan menjadi berkat bagi banyak orang.
Selamat tinggal Tahun 2019 dengan segala kenangannya dan selamat datang Tahun 2020 dengan segala kemenangannya. Karena kepemimpinan menjadikan keteladanan dan Sulut semakin hebat.(*)