MONITOR Sulut – Sejalan dengan program Perpustakaan Nasional, Provinsi Sulawesi Utara ditangan Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw memprioritaskan pembangunan perpustakaan, dimana Gubernur memintakan agar perpustakaan menjadi tempat kegiatan bukan hanya sarana dan tempat membaca. Hal ini diungkapkan Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Sulut Jani Lukas, saat membuka kegiatan sosialisasi pengembangan program revitalisasi di daerah transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial, Rabu (19/09/2019) sore tadi.
Lanjut Lukas sosialisasi pengembangan program revitalusasi di daerah patut diapresasi bahkan kepercayaan perpustakaan nasional melaksanakan kegiatan di Sulut merupakan kebanggan yang luar biasa, karena kegiatan ini berbeda yang dapat membawa dampak positif bagi perpustakaan di Sulut.
Ditambahkan Lukas, bahwa dengan adanya revitalisasi dan inklusi sosial maka perpustakaan tak akan dipandang sebelah mata, sehingga ini sangat membanggakan atas perhatian perpusnas.
Sementara itu mewakili Kepala Perpusnas RI, Sudarto menyatakan pentingnya revitalisasi adalah amanat UU dimana mempunyai kewajiban membuka akses seluas luasnya kepada masyarakat
Menurutnya perpustakaan berkewajiban memberikan akses kepada masyarakat sampai kepada berkebutuhan khusus, sehingga perpustakaan bukan hany tempat membaca dan meminjam buku, namun menjadi tempat kegiatan masyarakat.
“Peran perpustakaan menjadi dominan selain menyediakan koleksi berkewajiban memfasilitasi,”jelasnya
Ditambahkannya, rangkaian kegiatan saat ini merupakan revolusi mental dalam pengembangna dan penguatan budaya sejalan dengan revolusi mental dan masyarakat berbudaya baca, maka perpustakaan berperan penting dalam meningkatkan literasi masyarakat. (stv)
