Tahun Ini Pemda Boltim Targetkan 500 Mahasiswa Untuk Program Anak Asuh

MONITOR SULUT, Boltim -Pemerintah Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) tahun 2019 ini menargetkan bantuan studi kepada 500 mahasiswa untuk diakomodir dalam progran anak asuh. Hal itu sesuai Penyampaian Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan (BPKP) Boltim, Oskar Manoppo SE MM, Kamis (9/5).

Diketahui tahun 2019 ini Pemda Boltim telah menyiapkan anggaran sekitar Rp 2,5 miliar untuk bantuan studi mahasiswa.
Menurut  Oskar, program anak asuh diberlakukan guna meningkatkan sumber daya manusia (SDM) dan menopang kebutuhan mahasiswa setiap tahunnya. Pemda menjamin setiap kebutuhan semester mahasiswa selama 4 tahun atau delapan semester.

“Jika sudah resmi terdaftar sebagai mahasiswa maka sudah berhak menerima bantuan atau masuk program anak asuh pemda,”ujarnya.

Oskar menuturkan, sejauh ini sudah sekitar 166 mahasiswa yang mendapatkan rekomendasi sebagai anak asuhnya pemda Boltim. Rekomendasi diberikan menyusul telah dilakukannya verifikasi berkas permohonan yang diajukan oleh mahasiswa kepada Bupati Boltim.

“Kita target 500 mahasiswa tahun ini. Berkas masuk sudah 166 orang, kita tinggal menunggu permohonan dari lainnya,”sebutnya.

Oskar  pun berharap, semua mahasiswa tanpa terkecuali agar segera mengajukan berkas permohonannya ke BPKP Boltim. Kata dia, program anak asuh sangat diprioritaskan bagi mahasiswa kurang mampu.

“Beberapa desa sudah memasukan nama-nama mahasiswa, namun dari nama tersebut diharapkan agar segera mengajukan berkas permohonan supaya dapat terakomodir,” imbuhnya.

Sebagai syarat pengajuan, tambah Oskar, setiap mahasiswa wajib memasukan berkas berdasarkan syarat sebagai anak asuhnya pemda Boltim. Setiap mahasiswa wajib melampirkan Kartu Keluarga, Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM), KTP, Kartu Mahasiswa, KRS, KHS, Surat Keterangan Aktif Kulaih, dan surat keterangan tidak masuk pada program bidik misi kemahasiswaan.

“Semua mahasiswa Boltim berhak mendapatkan bantuan studi baik itu semester satu ataupun semester delapan akhir. Setiap tahun mahasiwa aktif kuliah akan menerima Rp 5 juta selama 4 tahun berjalan,”Urainya. (IK)