MONITORSULUT, MANADO—–Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara bersama Perum Bulog Kanwil SulutGo terus memperkuat koordinasi dalam penyaluran bantuan pangan menjelang akhir tahun 2025.
Hal itu ditegaskan dalam kegiatan sosialisasi bantuan pangan untuk alokasi Oktober–November yang digelar Kamis (6/11/2025).
Kegiatan yang diikuti oleh perwakilan SKPD Pemprov Sulut dan utusan dari kabupaten/kota ini dibuka oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sulut yang diwakili Plt Kepala Dinas Pangan, Franky Tintingon.
Dalam arahannya, Tintingon menjelaskan bahwa sosialisasi ini tak hanya membahas kebijakan alokasi bantuan, tetapi juga mempertegas mekanisme penggantian Penerima Bantuan Pangan (PBP).
Langkah tersebut menjadi bagian penting untuk memastikan distribusi bantuan tetap menyentuh masyarakat yang benar-benar berhak.
“Validasi dilakukan secara rutin melalui kerja sama antara pemerintah daerah, Bulog, dan instansi teknis di lapangan. Data penerima diverifikasi berdasarkan kondisi sosial ekonomi dan laporan dari desa atau kelurahan,
“ujar Tintingon.
Ia menekankan bahwa proses verifikasi dan penggantian PBP dimaksudkan untuk mencegah tumpang tindih data dan penerima ganda, sehingga bantuan dapat tersalurkan secara adil dan efektif.
Sosialisasi ini juga menjadi momentum memperkuat sinergi antar-stakeholder di bidang ketahanan pangan.
Pemerintah berharap peran aktif seluruh pihak, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, mampu mengoptimalkan pengawasan serta memastikan bantuan pangan menjangkau masyarakat yang membutuhkan.
Kegiatan ini menjadi pijakan strategis Pemprov Sulut dalam menjaga stabilitas pasokan pangan serta memperkuat sistem ketahanan pangan daerah di penghujung tahun 2025.
(yulia)
