Presiden Prabowo Luncurkan 80 Ribu Koperasi Desa-Kelurahan Merah Putih, Pemkab Sitaro Siap Jalankan Program

Indeks38 Dilihat

Monitorsulut.com, Sitaro – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) menyatakan dukungan penuh terhadap peluncuran 80.000 unit Koperasi Desa dan Kelurahan (Kopdes/Kopkel) Merah Putih yang digagas Presiden Prabowo Subianto.

Peluncuran program nasional tersebut dilakukan secara simbolis oleh Presiden Prabowo di Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pada awal pekan ini. Kegiatan dihadiri pejabat tinggi negara, para menteri, dan pimpinan lembaga terkait.

Di Sitaro, acara peluncuran diikuti secara virtual oleh Wakil Bupati Heronimus Makainas dari auditorium Kantor Bupati di Kelurahan Ondong, Kecamatan Siau Barat.

Makainas menyampaikan bahwa Pemkab Sitaro siap menindaklanjuti arahan Presiden dengan langkah konkret untuk mengoptimalkan pengelolaan koperasi di seluruh desa dan kelurahan.

“Kami akan segera menggelar rapat bersama seluruh lurah, kepala desa, dan pengurus koperasi yang telah terbentuk agar konsep koperasi merah putih bisa diterapkan sesuai kondisi wilayah masing-masing,” ujarnya.

Lebih lanjut, politisi Partai Gerindra itu mengungkapkan rencana pembentukan Satuan Tugas (Satgas) yang akan diketuai langsung oleh Bupati Chyntia Kalangit. Satgas ini akan berperan mengarahkan serta membina para pengelola koperasi agar dapat menjalankan fungsi dan tujuan koperasi secara optimal.

“Satgas ini bukan hanya mengawasi, tetapi juga mengarahkan agar koperasi menjadi instrumen pemberdayaan ekonomi rakyat di setiap desa dan kelurahan,” tambah Makainas.

Sebelumnya, Presiden Prabowo dalam sambutannya menegaskan bahwa koperasi adalah alat untuk memperkuat ekonomi rakyat melalui semangat gotong royong. Ia mengibaratkan koperasi seperti seikat lidi satu batang tidak berarti apa-apa, namun bila disatukan menjadi kuat dan bermanfaat.

“Konsep koperasi adalah gotong royong. Dari ekonomi lemah menjadi kekuatan ekonomi yang kuat,” tegas Presiden Prabowo.

Presiden juga menjelaskan bahwa pendirian 80.000 koperasi desa dan kelurahan ini bertujuan memperpendek rantai distribusi kebutuhan pokok masyarakat.

“Di desa nelayan, akan ada pendingin besar untuk menjaga ikan, gudang untuk logistik, serta gerai-gerai sembako dan simpan pinjam,” jelasnya.