2 Jabatan Eselon II Dilelang tak ada yang Mendaftar

berita terbaru, Sulut366 Dilihat

MONITOR Sulut – Seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) telah dibuka. Dimana 4 jabatan yang dilelang terbuka, yakni, Kepala Dinas Pemberdayaan PerempuaPerempuan dan Perlindungan Anak, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepala Dinas Kependudukan, Catatan Sipil dan Keluarga Berencana serta Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat, namun 2 jabatan tak ada yang mendaftar. Hal ini diungkapkan Kaban BKD Sulut DR Femmy Suluh.
Ditegaskan Kaban Suluh, untuk pejabat atau ASN yang berkeinginan mendaftarkan diri untuk bersaing memperebutkan JPT Pratama pemprov Sulut wajib memperoleh rekomendasi dari Kepala Daerah, baik Gubernur maupun Bupati/Walikota. Dimana Rekomendasi Kepala Daerah ini termuat dalam formulir E, yang wajib dimasukkan pendaftar ke panitia seleksi sebagaimana tercantum dalan pengumuman Seleksi terbuka di laman resmi BKD Sulut, www.bkd.sulutprov.go.id.
Berbeda dengan 2 jabatan eselon II yang dibuka yang telah sampai ke tahap makalah dengan sembilan pejabat yang berebut masuk kabinet Sulut Hebat yang dinakhodai Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw. Hal ini dibenarkan baik Asisten III Asiano Gammy Kawatu dan Kaban Suluh kepada sejumlah wartawan
“Baru lengkap itu dua jabatan, yakni Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Biro Kesra,” beber Kawatu kepada wartawan seraya menambahkan untuk jabatan eselon II Pemprov Sulut kosong lainnya yang telah dibuka, yaitu Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil serta Dinas Kebudayaan, masih menunggu pejabat yang ingin ikut seleksi terbuka.
“Belum bisa dilanjutkan karena dua perangkat daerah itu belum cukup orang yang mendaftar. Kan, minimal tiga orang dalam satu jabatan,” terang Kawatu yang dalam panitia seleksi ini selaku wakil ketua.
Kawatu menjelaskan sembilan pejabat yang ikut lelang jabatan eselon II Pemprov Sulut ini terdiri dari empat pejabat di Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak, sementara untuk Biro Kesra ada lima pejabat yang mendaftar. Kesembilan pejabat ini akan ‘bertarung’ dengan mengikuti beberapa tahapan.
Ditambahkan Kaban Femmy Suluh, dalam proses seleksi terbuka ini tidak lagi mengikuti tahapan assesment.
“Para pejabat yang ikut seleksi ini pernah ikut assesment. Di mana, assesment mereka ini masih berlaku tiga tahun. Sehingga sudah tidak dilaksanakan lagi langsung ke tes makalah,” jelasnya seraya menambahkan bahwa dalam.jabatan yang akan diseleksi terbuka minimal tiga peserta yang mendaftar karena mengingat masa pandemi covid 19 saat ini.
Dari informasi yang diterima, nama nama yang mendaftar dalam 2 jabatan baik di Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak serta Kepala Biro Kesra diantaranya, dr Devi Kandouw Tanos, Sekban BKD Andra Mawuntu, Sekretaris BKAD Wanda Musu, Sekretaris DKP DR Christi Saruan. (Tim)